Sains Jelaskan - Inilah yang Menyebabkan Rambut Keriting

Rambut keriting dianggap lebih baik dalam menjaga tubuh mamalia untuk tetap hangat dibanding rambut lurus. Benarkah?

Editor: Bejoroy
www.modeldangayarambutku.com
Ilustrasi - Ada orang yang berambut lurus, ada orang berambut keriting. Sebagian orang yang berambut keriting mungkin bertanya-tanya mengapa rambutnya tak lurus? 

SRIPOKU.COM - Ada orang yang berambut lurus, ada orang berambut keriting. Sebagian orang yang berambut keriting mungkin bertanya-tanya mengapa rambutnya tak lurus?

Namun sebelumnya tahukah Anda? Rambut keriting dianggap lebih baik dalam menjaga tubuh mamalia untuk tetap hangat dibanding rambut lurus.

"Struktur bulu mamalia yang khas adalah bagaikan hutan dengan semak belukar," kata ketua peneliti Duane Harland, ilmuwan senior di AgResearch, salah satu lembaga penelitian pemerintah perusahaan terbesar di Selandia Baru.

Dulu Wajahnya Imut dengan Rambut Keriting, Kini Penampilan Aaliyah Massaid Tuai Pujian dari Netijen!

Ramalan Bintang Cinta Senin 7 September 2020: Aries yang Sudah Bertunangan akan Dapatkan Kebahagiaan

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Rambut lurus menempel dan menciptakan sedikit ruang di dekat kulit, sedangkan rambut keriting mengisi ruang dan menjebak udara. Demikian penjelasan Harland kepada Live Science.

Namun, penelitian Harland hanya membahas ikal pada domba Merino. Sehingga, sulit untuk mengetahui dengan pasti apakah apakah hal yang sama juga berlaku pada rambut keriting manusia.

"Jawaban sederhananya adalah tidak ada yang tahu secara spesifik tentang rambut manusia," kata Harland.

"Aspek sosial dan kemampuan kami untuk mengembangkan teknologi yang menggantikan fungsi yang awalnya tercakup dalam biologi, seperti topi, membuatnya sulit untuk dijabarkan."

Sedangkan menurut sebuah studi tahun 2018 yang telah diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology, ada dua teori yang mengungkap soal rambut keriting pada manusia.

5 Zodiak Paling Pintar Buat Man

Hipotesis pertama menyatakan, rambut ikal dapat dijelaskan dengan lebih banyak sel rambut di sisi cembung folikel rambut - yaitu tepi luar ikal - dan lebih sedikit di sisi cekung - tepi dalam.

Jumlah sel yang relatif lebih kecil di bagian dalam akan menciptakan tepi yang lebih pendek, yang menarik folikel ke dalam, sehingga menciptakan ikal.

Teori lain menunjukkan, perbedaan antara panjang sel pada sisi cembung dan cekung pada helai rambut menyebabkan rambut menjadi ikal. Mirip dengan teori pertama, perbedaan ukuran relatif antara sel memanjang di luar dan sel di dalam menciptakan ikal.

Masih banyak yang bisa kita pelajari tentang asal-usul dan biologi ciri-ciri folikel rambut kita sendiri dari teman-teman kita yang lebih berbulu, karena jika Anda mundur cukup jauh, rambut kita berevolusi dari asal-usul genetik yang sama.

"Rambut mamalia adalah sesuatu yang kuno. Bahkan mungkin berkembang sebelum dinosaurus," kata Harland.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Untuk menguji kedua teori tersebut, Harland dan rekan-rekannya menggunakan teknik mikroskop yang canggih untuk memperbesar serat wol domba dan mengukur perbedaan antara jumlah dan ukuran sel di bagian dalam kurva dan di bagian luar.

Hampir seketika, tim tersebut menemukan bukti yang menghilangkan gagasan bahwa jumlah sel menciptakan ikal.

"Kami menemukan bukti yang bertentangan dengan teori, bahwa kelengkungan terjadi karena adanya lebih banyak sel di sisi serat yang paling dekat dengan bagian luar," katanya.

“Itu karena, dalam semua kasus, dia menemukan sel di luar kurva lebih panjang, yang mana ini mendukung teori bahwa kelengkungan didukung oleh perbedaan panjang jenis sel," kata Harland.

Sayangnya, tidak sesederhana itu. Kisahnya, seperti yang sering terjadi pada sains, tidak berakhir di sini.

"Kami belum sepenuhnya sampai ke ujung rambut keriting," kata Harland. Studinya hanya melihat penampang individu dari serat rambut domba di bawah mikroskop.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 4 September 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 4 September 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

“Potret rambut itu bisa jadi akibat kelengkungan, tapi bisa juga memiliki beberapa gaya puntir, memang masih membingungkan,” katanya.

Sekalipun penampang tersebut merupakan representasi yang baik dari helai rambut secara keseluruhan, itu tidak berarti bahwa teori lain - yang menyatakan jumlah sel adalah penyebabnya - salah. Bisa jadi, rambut pada hewan yang berbeda juga keriting karena alasan yang berbeda.

"Ini akan menjadi keangkuhan murni untuk menyatakan bahwa situasinya universal," kata Harland.

"Jadi, masih ada ruang untuk penemuan lebih lanjut," katanya.

"Akan sangat bagus jika ilmuwan lain di luar sana mereplikasi dan mengembangkan penelitian kita. Mungkin, mereka akan menemukan kita melakukan sesuatu yang salah, tapi semoga hanya hal-hal kecil jika ada, tapi begitulah sains." (LiveScience)

Penulis: Bestari Kumala Dewi

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://www.kompas.com/sains/ dengan Judul:
Apa yang Menyebabkan Rambut Keriting? Sains Jelaskan

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved