Inilah 6 Cara Mengatasi Anak Sering Ngompol: Jangan Membuatnya Malu - Obat Sebagai Opsi Terakhir
Banyak anak yang memiliki tingkat kecemasan tinggi di siang hari sering kali melepaskan kecemasan dan bersantai saat tidur sehingga mereka mengompol.
SRIPOKU.COM - Mengompol di malam hari atau enuresis adalah kondisi yang wajar terjadi bagi anak. Walau begitu orangtua bisa membantu anak untuk menghentikan kebiasaannya ini.
Menurut psikolog klinis berlisensi Dr. Matthew Ruderman, Ph.D., ada dua jenis enuresis. Pertama, adalah enuresis primer, yakni ketika sejak bayi anak selalu mengompol di tempat tidur.
"Ini sering dikaitkan dengan riwayat masalah keluarga, keterlambatan perkembangan, atau masalah fisiologis, meskipun faktor psikologis mungkin berperan," katanya kepada SheKnows.
• Hanya karena Mengompol, Bocah Ini Dihukum Ayahnya dengan Cara Dipanggang di Atas Api
• Ramalan Bintang Kesehatan Jumat 4 September 2020: Aries akan Lalui Malam yang Penuh Suka Cita
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Misalnya, kandung kemih anak terlalu kecil untuk menampung jumlah urine yang diproduksi, otot yang berkontraksi untuk kandung kemih mungkin juga lebih kuat daripada otot yang menahan urine, ketidakseimbangan hormon, atau mungkin ada infeksi.
Sedangkan enuresis sekunder adalah anak kembeli mengompol setelah satu atau dua tahun spresinya selalu kering dan tidak ada kejadian di malam hari sebelumnya.
"Ini lebih mungkin dikaitkan dengan tekanan emosional, seperti depresi, kecemasan, gangguan hiperaktif defisit perhatian, trauma, dan/atau pelecehan," ungkap Ruderman.
Psikoterapis keluarga dan hubungan sekaligus penulis The Self-Aware Parent, Dr.Fran Walfish, mengatakan bahwa dia sering merawat anak-anak yang mengalami kecemasan.
Beberapa di antaranya juga menunjukkan gejala seperti mengompol.
“Banyak anak yang memiliki tingkat kecemasan yang tinggi di siang hari sering kali melepaskan kecemasan tersebut dan bersantai saat tidur sehingga mereka mengompol," katanya.
Dalam beberapa kasus, ia juga pernah merawat sejumlah anak laki-laki hingga usia 8 tahun yang masih mengalami kondisi tersebut.
4 Cara Terbaik Tingkatkan Sistem Imun Tubuh. (https://www.nytimes.com/)
"Ada kepercayaan di antara beberapa profesional bahwa ini mungkin terjadi pada anak-anak tertentu yang menderita ADHD. Anak-anak ini tidak ingin berhenti dan mengganggu aktivitas yang mereka lakukan sehingga mereka menahan kencing terlalu lama," ucap Walfish.
Jika anak Anda mengalami kondisi yang sama, baik Ruderman maupun Walfish menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Namun, selain itu, beberapa strategi bisa dilakukan orangtua untuk mengatasi masalah anak mengompol di tempat tidur.
1. Jangan membuatnya malu
