Diguyur Hujan, Puluhan Warga Gandus Palembang Menangis Datangi Polda Sumsel, Tanah Kami Diserobot

Meski pengrusakan terus menerus dilakukan oleh mafia tanah, namun laporan yang diadukan warga tidak digubris oleh pihak berwajib.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
sripoku.com/odi
Sambil menagis warga Gandus melakukan aksi demo di depan gedung Polda Sumsel, Kamis (3/9/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guyuran hujan gerimis tidak menyurutkan niat puluhan warga di Kecamatan Gandus, Palembang melaporkan nasib mereka ke Polda Sumsel, Kamis (3/9/2020).

Sambil menangis, para warga ini menuntut keadilan kepada aparat kepolisian menghentikan aktivitas penyerobotan lahan yang merusak lahan kebun karet milik warga di RT 29, Mekarsari, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang.

Muladi, warga Gandus, mengatakan lahan yang telah ia gerap sejak 12 tahun lalu kini telah rata dengan tanah dihancurkan oleh oknum mafia tanah dengan cara premanisme.

Pembunuh Mayat Wanita Dibungkus Kain Sudah Diketahui, Polisi: Orangnya Selalu Berpindah-pindah

Meski pengrusakan terus menerus dilakukan oleh mafia tanah, namun laporan yang diadukan warga tidak digubris oleh pihak berwajib.

Bahkan, sebuah alat berat hingga saat ini masih leluasa bergerak dan menghancurkan kebun karet milik warga.

"Mediasi antara warga dan pihak kepolisian keputusannya masih mengambang. Kita hanya ingin alat berat milik mafia tanah stop bekerja, tapi nyatanya masih saja lahan kami dirusak," katanya.

Muktar, warga lainnya, mengaku meski dalam keadaan sakit ia tetap memaksakan diri mendatangi Mapolda Sumsel untuk melaporkan nasib warga Gandus yang lajannya diserobot oleh oknum mafia tanah.

50 Warga Bakar Rumah Kakek Berusia 50 Tahun, Cash 200 Juta Hangus, Keluarga Diungsikan ke Desa Lain

Dijelaskannya, permasalahan sengketa tanah yang mendera lahan mereka sudah terjadi sejak tahun 2013.

Namun hingga kini permasalahan tersebut tak kunjung usai.

Dalam permasalahan gugatan belum selesai, akan tetapi pihak oknum pengusaha masih dengan bebas merusak lahan warga sampai saat ini.

"Saya ini dalam keadaan sakit ke sini, tetapi tetap saya paksakan. Karena lahan ini memang milih saya secara resmi dan telah digarap sejak puluhan tahun," jelasnya.

5 Makanan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Perut Melilit, Begini Cara Atasinya, Pakai 6 Bahan Alami Ini!

Jika laporan masyarakat ke Polda Sumsel masih tidak digubris, maka masyarakat akan melaporkan permasalahan ini ke Mabes Polri.

"Jika keadilan masih tidak kami dapatkan disini, maka kami akan melapor ke mabes Polri," ungkap Muktar.

Kaur Penmas Pola Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan Polda Sumsel menerima dengan baik adanya laporan terkait mafia tanah yang diduga menyerobot lahan warga di Gandus dan akan segera menindaklanjutinya.

"Nanti kita akan kordinasi dengan pimpinan yang mengambil kebijakan untuk selanjutnya menindaklanjuti kasus ini," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved