Jangan Kaget Jika Besok Ada Orang Datang ke Rumah Tanya Tentang Identitas, Mungkin Petugas Sensus

Badan Pusat Statistik (BPS) akan kembali melakukan sensus penduduk (SP) langsung ke rumah-rumah warga (door to door)

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
sripoku.com/refly permana
Ilustrasi mengisi sensus penduduk secara online (model diperankanj Patricia Eriska). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mulai 1 September esok, rencananya Badan Pusat Statistik (BPS) akan kembali melakukan sensus penduduk (SP) langsung ke rumah-rumah warga (door to door) untuk mendata.

Kepala BPS Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih, menjelaskan pelaksanaan sensus yang dilakukan petugas akan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Seperti memakai masker, sarung tangan, faceshield serta tanda pengenal dan rompi. Bahkan petugas juga terlebih dahulu menjalani rapid test sebelum menjalankan tugas.

Jadwal Balapan MotoGP 2020 di Sirkuit Misano, Ajang Pembuktian Fabio Quartararo Live Trans7

"Rencananya kami akan melibatkan sekitar 6000 petugas sensus dan pada saat lapangan akan mengikutsertakan ketua RT setempat," katanya, Senin (31/8/2020).

Dijelaskannya, sasaran SP door to door ini adalah untuk membantu masyarakat yang belum sempat melaksanakan pengisian SP secara online selama Maret-Mei lalu.

"Kami akan datangi rumah warga secara door to door. Jadi target kita 100 persen tidak ada yang terlewat pada SP2020, " katanya.

Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 3 SD halaman 75 76 77 78 79 80 Wujud Benda di Pembelajaran 2 Yuk Simak!

Lanjut Endang, guna mengcover semua penduduk di SP 2020, pihaknya juga akan melakukan sensus ke Anak Buah Kapal (ABK) dan Tunawisma.

"Karena jangan sampai ada yang terlewat. Untuk yang ABK dan Tunawisma direncanakan pada 15 September untuk di sensus," ujarnya.

Pelaksanaan SP di September, kata Endang, akan dibagi per wilayah.

Dimana wilayah sumsel terbagi dalam 2 zona, zona 1 yaitu zona DOPU (drop off pick up) terdiri dari OKI, Mura, Banyuasin, OKUS, OKUT, OI, Empat Lawang, Muratara.

Personil Satker di Mapolda Sumsel Mendadak Jalani Pemeriksaan Tes Urine, Sampel Diambil Secara Acak

"Di zona 1 ini masyarakat yang belum ikut sensus online akan diberikan kuesioner oleh petugas sensus dan RT kuesioner tersebut untuk diisi secara mandiri dan jika sudah selesai diserahkan kepada petugas sensus," jelasnya.

Kemudian, di zona 2 yaitu zona non DOPU, terdiri dari wilayah, OKU, Menim, Lahat, Muba, PALI, Palembang, Prabumulih, Pagaralam, dan Lubuklinggau.

"Pendataan secara verifikasi lapangan oleh petugas sensus dan RT secara door to door untuk seluruh penduduk," katanya.

Dijuluki Pembantu Seksi, Artis Ini Menghilang dari Publik, Berubah Usai Dinikahi Cucu Soeharto!

Endang menjelaskan, pembagian zona ini karena Pandemi Covid-19 ini merubah tatanan baru dalam proses bisnis BPS termasuk penyesuaian bisnis Tata Kelola SP2020.

"Keterbatasan anggaran karena sudah dilakukan refocusing untuk pademi covid, pelaksanaan SP2020 September nanti ada Zona 1 yang disebut wilayah DOPU (Drop off Pick Up), dan zona 2 wilayah non DOPU, " tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved