Berita Sriwijaya FC
Dikabarkan Berburu Striker Naturalisasi PSM Makassar, Osas Saha, Ini Respon Manajemen Sriwijaya FC
Osas Marvelous Ikpefua atau yang lebih dikenal dengan nama Osas Saha, lahir di Nigeria, pada 20 Oktober 1986.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC menyebut belum ada kabar pasti perburuan pemain lain, termasuk merekrut striker naturalisasi PSM Makassar, Osas Marvelous Ikpefua atau yang lebih dikenal dengan nama Osas Saha.
Ketika Sripoku.com menanyakan perburuan pemain naturalisasi lainnya inisial OS, Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi selaku pengelola klub Sriwijaya FC tertawa, terlihat sulit menjawabnya.
"OS? Belum ada kabar tentang pemain-pemain yang lain," ungkap Indrayadi.
Osas Marvelous Ikpefua atau yang lebih dikenal dengan nama Osas Saha, lahir di Nigeria, pada 20 Oktober 1986.
Osas Saha merupakan pemain sepak bola profesional Indonesia yang saat ini pemain yang berposisi sebagai penyerang PSM Makassar.
Osas Saha yang dikabarkan juga tengah didekati PSIM Yogyakarta untuk dipinjam bermain di grup C Liga 2 sudah malang melintang di berbagai klub di tanah air.
Pesepak bola ini menikahi Sasha Ikpefua Marvellous. Dari pernikahan tersebut, lahir seorang anak yang bernama Zyckosky Ikpefua Marvellous.
Kini, Osas Saha sudah menyelesaikan proses naturalisasi dan resmi menjadi warga negara Indonesia.
Setelah beberapa waktu bermain di Indonesia, Osas Saha resmi menjadi WNI setelah melalui proses naturalisasi.
Setelah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, Osas Saha turut menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Osas Saha sempat mengunggah foto dengan jari kelingking bertinta biru, tanda telah selesai mencoblos, pada Pemilu yang lalu.
Osas Saha mengaku senang bisa menyalurkan suaranya dalam pemilu. Ia juga mengatakan telah memiliki pilihan sebelum memilih di TPS.
Berlaga di Indonesia, membuat Osas Saha bertemu jodoh di Indonesia pula. Osas Saha menikahi Sasha, perempuan berdarah Solo pada Desember 2008.
Osas Saha berjumpa dengan Sasha saat masih membela PSDS Deli Serdang. Kala itu, tim akan kembali ke Sumatra setelah bertanding melawan Persita.
Osas Saha tertinggal pesawat karena terpisah dari tim. Pada waktu itu, tim memang sedang terburu-buru supaya tidak terlambat.
Osas Saha menabrak seorang perempuan dan semua barang bawaannya terjatuh. Osas Saha meminta maaf dan mengambil name card miliknya.
Akan tetapi pada waktu itu Sasha tetap marah-marah. Sesampainya di mess, Osas Saha menghubungi Sasha untuk kembali meminta maaf, namun ia masih mendapati Sasha yang marah.
Singkat cerita, enam bulan kemudian mereka berjanji untuk bertemu di Jakarta. Dua tahun setelah kejadian ini, keduanya sepakat melangsungkan pernikahan.
Dari pernikahan ini, Osas Saha dikaruniai seorang anak yang bernama Zyckosky Ikpefua Marvellous.
Jelang kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia telah merilis 24 nama yang akan bergabung dalam tim.
Satu di antara 24 nama tersebut adalah Osas Saha. Osas Saha mengaku tidak menyangka dirinya termasuk dalam pemain yang akan mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022.
Setelah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, panggilan ini menjadi yang pertama bagi Osas Saha.
Ia menjadi satu di antara lima pemain naturalisasi yang dipanggil pelatih Simon McMenemy untuk bergabung dalam skuad. Menyikapi peluang ini, Osas Saha mengatakan ia akan tampil all-out.
Ketika ditanya Sriwijaya FC masih berburu ke tim Liga 1 lainnya tak hanya berburu Beto ke Madura United, Dirtek PT SOM Indrayadi tertawa hendak menjawab pertanyaan wartawan.
"Saya sebenarnya apa ya. Kita manajemen memang kenapa tidak terlalu membesar-besarkan kan. Karena memang ya publik ini kan tidak bisa kita janji-janjikan itu lho. Karena kalau kita janji-janjikan kalau memang tidak kan, akan berpotensi negatif buat Sriwijaya FC," kata Indrayadi.
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengaku memang sebenarnya pihaknya tetap berburu pemain.
"Dalam arti berburu pemain, tapi kita tanda kutip tidak memberi sinyal-sinyal siapa pemainnya gitu lho. Kecuali yang inisial B tadi. Inisial B juga bukan manajemen yang membuka, tapi dari pihak Madura United," ujar pria kelahiran Sungai Liat Bangka, 51 tahun silam.
Menurut legendaris kiper PS Pusri era Galatama ini, perburuan tetap dilakukan karena sudah menjadi kebutuhan tim saat ini.
"Memang untuk memperkuat tim kita yang ada sekarang butuh pemain yang berpengalaman, secara senioritasnya pun bisa diangkat ke depan. Artinya bisa membimbing pemain lainnya yang muda-muda kita ini. Terus dari sisi kebutuhan tim, memang ya memang membantu tim kita. Akan membawa nilai lebihlah buat tim kita," terangnya.
Ketika ditanya siapa pemain baru yang sudah pasti direkrut Sriwijajaya FC, Indrayadi mengaku belum ada yang 100 persen pasti.
"Sejauh ini belum ada tanda-tanda sih bahwa pemain yang kita rekrut itu 100 persen gitu. Tapi kalau gaung-gaungnya sudah luar biasa. Seperti Beto semua orang sudah tahu. Beto menjadi satu pilihan tim Sriwijaya FC untuk bisa bergabung," pungkasnya.