Jakabaring Mulai Rawan Begal dan Jambret, Polrestabes Palembang Rutinkan Patroli di Jalanan
Polrestabes Palembang mencatat ada sejumlah laporan tindak kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Jakabaring dan sekitarnya selama Agustus 2020.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polrestabes Palembang mencatat ada sejumlah laporan tindak kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Jakabaring dan sekitarnya selama Agustus 2020.
"Selama Agustu,s ada lima korban kasus pencurian dengan kekerasan, seperti jambret dan begal, yang melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang," kata Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri, Jumat (28/8/2020).
Heri mengungkapkan, laporan kejahatan yang masuk ke SPKT terjadi di wilayah Jakabaring dan Seberang Ulu (SU) I.
• Kalau Rp 2,4 Juta Masih Kurang, Ini Saran Presiden Jokowi kepada Para Penerima Bantuan
Lima laporan tersebut, jika terbukti, semuanya memenuhi unsur Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
"Ini merupakan kejahatan konvensional. Setiap laporan yang masuk segera kita olah TKP ditempat kejadian dan setelah itu berkas laporan diserahkan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti," kata Heri.
Terbaru, seorang pria 28 tahun bernama Kikim menjadi korban begal saat melintas di Jalan Gubernur H Bastari tepatnya dekat gedung Bank Sumsel Babel.
• Ketua Umum PDIP Megawati Langsung Serahkan SK Dukungan Parpol ke Pasangan Kuryana dan Johan Anuar
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/8/2020) pukul 22.00 saat Kikim hendak pulang ke rumahnya yang di Jalan Talang Putri, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju.
“Pas kejadian, tiba-tiba saya disetop dua orang naik motor yang mepet saya dari belakang. Salah satu dari mereka bentak saya dan nyuruh turun," ujar Kikim saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Kamis (27/8/2020) lalu.
Merasa terancam, Kikim turun dari sepeda motornya.
Sementara kedua pelaku yang mengenakan penutup wajah dan kepala tersebut lalu merampas sepeda motor Yamaha Vixion dengan pelat nomor BG 3591 JAJ milik Kikim.
• Komika Dodit Mulyanto Bangun Rumah di Tengah Hutan Pinus, Luasnya 6.000 Meter, Ini Penampakannya!
“Pas kejadian, situasi jalan sangat sepi dan gelap, jadi saya tidak bisa minta tolong siapa-siapa. Sampai akhirnya saya dijemput teman-teman saya," tutur Kikim.
Terpisah, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, wilayah Jakabaring dan sekitarnya dikenal salah satu wilayah rawan kejahatan di Palembang.
Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan sebisa mungkin tak beraktivitas maupun beredar di lokasi maupun jam-jam rawan kejahatan.
• Tak Ada Job Selama Pandemi Covid-19, Nassar Banting Setir Jualan Donat agar Tetap Dapat Penghasilan
"Ada beberapa kasus curas yang berhasil kami ungkap dan pelakunya sudah ditangkap. Namun tetap, masyarakat juga harus mampu menjadi polisi bagi diri masing-masing," kata Anom.
Pria yang pernah menjabat Direktur Intelkam Polda Kalimantan Utara ini menegaskan, Polrestabes Palembang kini meningkatkan intensitas pengamanan dengan dibentuknya Timsus gabungan Satreskrim dan Satsabhara Polrestabes Palembang.
"Anggota kami berpatroli di wilayah rawan seperti di Jakabaring yang notabene dekat dengan Mapolrestabes Palembang.
Di wilayah lain di Palembang juga kami tingkatkan pengamanan, tentunya dengan bantuan Polsek jajaran," kata Anom.