Inilah Adab Buang Air sesuai Anjuran Rasulullah, Dilarang Melakukan Hal ini sesuai Adab dalam Islam
Berpakaian ada adabnya, tidur ada adabnya, shalat ada adabnya, puasa ada adabnya, demikianlah seterusnya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Jabir bin Abdullah juga meriwayatkan hadis dengan mengatakan:
“Rasulullah saw telah melarang kencing menghadap kiblat, akan tetapi setahun sebelum beliau wafat aku melihat beliau kencing menghadap kiblat.” (HR. Bukhari, Muslim, dll.)
Di depan Rasulullah saw Aisyah ra juga pernah berkata:
“Ada sebagian orang (sahabat) tidak suka menghadapkan ke kiblat waktu buang air.”
Mendengar demikian, Rasulullah bersabda:
“Atau benar-benar mereka telah melakukan demikian. Kalau benar ubahlah tempat dudukku (di WC) agar menghadap ke kiblat, untuk mereka ketahui, sehingga dalam bangunan WC mereka tidak mesti melakukan demikian.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah).
Demikian juga Marwan Al-Ashfar, berkata:
“Aku melihat Ibnu Umar ra menderumkan (mendudukkan) untanya menghadap kiblat, lalu beliau kencing sedang beliau juga menghadap kiblat.”
Maka, aku bertanya: “Wahai Abu Abdurrahman, bukankah Rasulullah saw telah melarang hal itu?” Beliau menjawab:
“Memang betul, tetapi beliau melarang hal itu (dilakukan) di tanah yang lapang. Kalau di antara kamu dan kiblat itu ada sesuatu yang menghalangi atau menutupi, maka itu tidak mengapa dilakukan.” (HR. Abu Daud).
• Cara Menjawab Adzan dan Iqomah, Sunnah Menjawab Adzan dan Iqomah Bagi yang Mendengar, Perbanyak Doa
Adapun pendapat yang rajih (lebih kuat) menurut pengasuh adalah adalah mengamalkan semua hadits tersebut di atas, dengan mengkhususkan hadis larangan penuh itu bagi buang air di lapangan terbuka, haram hukumnya menghadap atau membelakangi kiblat.
Sementara, hadis-hadis yang membenarkannya digunakan khusus bagi buang air di tempat tertutup atau terhalang dari kiblat.
Ini karena tidak mungkin ada atau terjadi pertentangan antara perkataan Rasulullah saw dengan perbuatannya.
Dan pendapat inilah yang dikuatkan Imam Ar-Rafi’ie dalam kitabnya Asy-Syarhul Kabiir, jilid 1, halaman 456.
Memang masih banyak lagi adab-adab yang berkaitan dengan buang air besar ataupun kecil ini.
Ada juga adab-adab yang berkaitan dengan masuk ke WC, seperti masuk dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar mendahulukan kaki kanan.
Tidak membawa masuk tulisan-tulisan nama Allah swt ataupun Rasulullah saw, tidak boleh berbicara di dalam WC, harus memakai sandal atau lapik kaki dan sebagainya.
• Cara Menjawab Adzan dan Iqomah, Sunnah Menjawab Adzan dan Iqomah Bagi yang Mendengar, Perbanyak Doa
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV