Diminta Bakar Bendera Indonesia dengan Imbalan 100 Dollar, Begini Reaksi Sejumlah Warga Palestina

@Ang Ry Bird "I'm not muslim but I'm Indonesian and proud with our brothers sisters in Palestine. May Allah bless us all."

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
Youtube @Abdillah Onim Daily
Reaksi salah seorang Warga Gaza, Palestina saat Diminta Membakar Bendera Indonesia 

SRIPOKU.COM - 17 Agustus 2020 lalu, rakyat Indonesia baru saja merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tidak hanya rakyat Indonesia saja yang merayakannya, warga Palestina pun turut merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Terlihat dari beberapa video yang memperlihatkan warga Palestina mengadakan perlombaan-perlombaan yang sering diadakan di Indonesia, seperti lomba balap karung, lomba makan kerupuk, dan panjat pinang.

Tidak hanya itu, warga Palestina juga terlihat mengibarkan Bendera Merah Putih, sebagai lambang ikut berbahagia atas hari bersejarah untuk Indonesia.

Reaksi Warga Gaza, Palestina saat Diminta Membakar Bendera Indonesia
Reaksi Warga Gaza, Palestina saat Diminta Membakar Bendera Indonesia (Youtube @Abdillah Onim Daily)

Seorang Youtuber mencoba melakukan sosial eksperimen, dimana ia meminta warga Palestina untuk membakar bendera Indonesia dengan imbalan 100 Dollar.

Video tersebut diunggahnya dalam channel youtube @Abdillah Onim Daily, pada 21 Agustus 2020.

Dari video sosial eksperimen tersebut warga Palestina menunjukkan tanggapan yang mengejutkan.

Bukannya menerima uang tersebut, sang youtuber malah mendapat kritikan dari salah seorang warga yang menjadi target sosial eksperimennnya.

Wing Back Sriwijaya FC Derry Herlangga dan Istri Rayakan HUT Ke-75 RI dengan Mendaki Gunung Guntur

Video Tertantang Target, Eks Pelatih Fisik Sriwijaya FC, M Akmal Almy Gabung Muba Babel United

Begini Nasib Sosok Mr Bean Sekarang, Sempat Jual Rumah & Nikah Lagi dengan Wanita Beda Usia 29 Tahun

Gaya Congkak Lutfi Agizal, Terus Kuliti Kata Anjay, Calon Mantu Iis Dahlia Pantang Damai: Mimpi!

Dalam video berdurasi 7 menit 43 detik tersebut, awalnya seorang reporter bernama Baraa Shanty menawarkan kepada seorang pria tua ntuk membakar kertas yang dibuat menyerupai bendera negara Indonesia.

Reporter tersebut meminta pria tersebut membakar bendera negara Indonesia dengan imbalan uang sebesar 100 dolar.

Bukannya melakukan hal yang diminta, pria tersebut justru menolak si reporter dengan mengembalikan korek serta uang 100 dollar yang diberikan kepadanya.

Pria tua tersebut justru mengatakan, bahwa dirinya tidak mungkin membakar bendera Indonesia tersebut karena Indonesia dan Palestina merupakan saudara seiman dan seaqidah.

Pria tua tersebut justru menyampaikan harapannya, "Saya berharap rakyat Indonesia selalu damai dan sejahtera," sambil memegang bendera merah putih di depan dadanya.

Tidak hanya pada satu orang, Baraa Shanty lalu mencari target sosial eksperimen keduanya.

Seorang pria diminta membakar bendera Indonesia.

Pria tersebut juga menolak layaknya pria tua pertama.

Ia justru mengatakan tidak etis membuat sosial eksperimen membakar bendera Indonesia, negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.

Sama dengan target ketiganya, Barra Shanty meminta seorang wanita untuk membakar bendera Indonesia dengan imbalan 100 dollar, namun wanita tersebut menolak melakukannya.

Wanita tersebut justru rela membakar bendera yang menjajah Palestina, meski tanpa imbalan satu dollar pun.

Video yang diunggah di Channel Youtube Abdillah Onim Daily tersebut telah dilihat oleh 2,7juta kali, juga viral melalui akun media sosial instagram.

Video tersebut pun banyak mendapat komentar positif dari warganet, di antaranya:

@Ang Ry Bird "I'm not muslim but I'm Indonesian and proud with our brothers sisters in Palestine. May Allah bless us all."

@Dikky Maulana "InsyaAllah, the flags of Palestine and Indonesia will fly at Al-Quds."

@MaZz DHIKA "Indonesian and Palestine are brothers forever"

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved