Kisah Tragis 8.000 Pria & Bocah Muslim Dibantai pada 25 Tahun Lalu, Lalu Ditimbun di Kuburan Massal

Peringatan atas kematian ribuan warga Bosnia tersebut digelar secara sederhana di pemakaman umum di Kota Srebrenica pada Sabtu (11/7/2020).

Editor: Fadhila Rahma
euro news
Seorang wanita muslim Bosnia berdoa di salah satu kuburan massal di Kota Srebrenica pada Sabtu (11/7/2020). Wanita tersebut hadir untuk memperingati 25 tahun pembantaian 8 ribu warga Bosnia oleh tentara Serbia 

SRIPOKU.COM - Tepat pada hari Sabtu (11/7) pada tahun 1995 silam, atau pada 25 tahun yang lalu, 8.000 orang Islam di Bosnia dibantai oleh tentara Serbia.

Pembantaian dilakukan di Kota Srebrenica, sebuah kota kecil di kawasan timur Bosnia.

Aksi brutal itu dilakukan hanya dalam hituangan hari.

 

Ribuan anak kecil dan laki-laki dewasa dibantai secara keji.

Peristiwa tragis itu tercatat sebagai kekejaman terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.

Peringatan atas kematian ribuan warga Bosnia tersebut digelar secara sederhana di pemakaman umum di Kota Srebrenica pada Sabtu (11/7/2020).

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Gulf News, disebutkan bahwa,

puluhan warga terutama keluarga korban tampak menggelar doa bersama.

BREAKING NEWS : Bertambah 2 Kasus Positif, RSUD Empat Lawang Jadi Klaster Covid- 19

Akhirnya Keberadaan Merry Terkuak, Isu Dipecat Muncul Gegara Bukti Ini, Skakmat Disindir Raffi Ahmad

tribunnews
Seorang pria dan anaknya di kuburan massal Srebrenica pada Sabtu (11/7/2020). Kuburan massal itu adalah pemakaman bagi 8.000 warga Bosnia yang dibantai oleh Tentara Serbia pada 1995 silam (AFP)

Pembunuhan ribuan warga Bosnia itu sendiri disebut oleh pengadilan internasional di Den Haag, Belanda sebagai genosida yang direncanakan.

Kejadian tragis itu terjadi di saat terjadi perang antara warga Kroasia, Muslim Bosnia dan Serbia yang merenggut sekitar 100.000 jiwa.

Peperangan itu terjadi menyusul pecahnya negara Yugoslavia dan menjadi tiga kelompok masyarakat, yakni, Muslim Bosnia, Kroasia dan Serbia.

Sejauh ini, sebanyak 6.900 korban yang dibunuh dalam peperangan itu, telah ditemukan dan diidentifikasi.

Para korban ditemukan dalam timbunan sekitar 80 kuburan massal.

Aktor utama pembantaian warga Muslim Bosnia itu adalah Ratko Mladic dan Radovan Karadzic.

Ratko Mladic adalah Panglima militer Serbia.

Saat ini, dia dianggap sebagai pahlawan oleh banyak warga Serbia.

Ratko Mladic sendiri dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan PBB pada tahun 2017 atas kejahatan perang termasuk genosida Srebrenica.

Sedangkan Radovan Karadzic, adalah pemimpin politik Serbia.

Ia juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Den Haag.

Pembantaian Srebrenica adalah satu-satunya episode konflik Bosnia yang digambarkan sebagai genosida oleh komunitas internasional.

Namun, Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Sabtu (11/7) menggambarkan Srebrenica sebagai sesuatu yang tidak boleh terjadi dan tidak bisa dibanggakan.

Namun, ia tidak pernah secara terbuka mengucapkan kata genosida.

tribunnews
Wanita Muslim Bosnia menyiapkan kopi panas bagi peziarah di kuburan massal Srebrenica yang dijadikan sebagai tempat pemakaman bagi 8.000 warga Bosnia yang dibantai Tentara Serbia (AFP)

Sementara itu, Walikota Serbia Mladen Grujicic, secara terang-terangan menolak, apa yang terjadi di Kota Srebrenica sebagai sebuah pembantaian.

"Ada bukti baru setiap hari yang menyangkal tuduhan pembantaian tersebut," katanya.

Mladen Grujicic sendiri sukses menjadi Walikota, setelah menjual isu penolakan atas tuduhan genosida dalam kampanye yang dilakukannya.

Sementara itu, staf urusan umat Islam di Istan Kepresidenan Bosnia, Sefik Dzaferovic mengatakan,

bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti mengungkapkan kebenaran, keadilan dan tentang perlunya mengadili semua orang yang telah melakukan kejahatan terbesar di abad ke 20 tersebut.

"Kami akan memerangi mereka yang menyangkal genosida dan memuliakan para pelakunya," katanya di pusat peringatan 25 tahun pembantaian terhadap muslim Bosnia. ( Tribunpekanbaru.com )

 Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul TRAGIS, 8.000 Pria dan Bocah Muslim Dibantai pada 25 Tahun Lalu, Kemudian Ditimbun di Kuburan Massal

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved