Gara-gara Ini, Neymar Terancam Tak Bisa Main Pada Partai Final Liga Champions
Neymar terancam tak bisa dimainkan pada laga final Liga Champions rencananya bakal digelar di Stadion Da Luz pada Minggu (23/8/2020) malam waktu.
SRIPOKU.COM -- Neymar berhasil membawa timnya Paris Saint Germain ( PSG) mengukir sejarah di ajang Liga Champions setelah mengalahkan RB Leipzig pada laga semifinal, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB.
Bertanding pada semifinal Liga Champions 2019-2020 di Stadion Da Luz, Lisbon, PSG sukses menumbangkan RB Leipzig dengan skor telak 3-0.
Tiga gol kemenangan tim berjulukan Les Parisiens itu masing-masing dicetak oleh Marquinhos (13'), Angel Di Maria (42'), dan Juan Bernat (57').
Kemenangan atas Leipzig membuat PSG mencetak sejarah lolos ke final Liga Champions untuk kali pertama.
Pada partai final nanti, PSG akan menghadapi pemenang laga Olympique Lyon vs Bayern Muenchen.
Final Liga Champions 2019-2020 rencananya bakal digelar di Stadion Da Luz pada Minggu (23/8/2020) malam waktu setempat atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
• Ini Pengakuan Pasangan Sesama Jenis di Palembang yang Kepergok Polisi Sedang Intim di Mobil
• Suami Pasang CCTV, Pria Ini Syok Dengan Kelakukan Asli Sang Istri Setiap Hari
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube SripokuTV di bawah ini:
Meski baru saja mengukir sejarah lolos ke final kompetisi antarklub elite Eropa untuk kali pertama, di lain sisi PSG juga mendapat kabar buruk.
Kabar itu terkait salah satu pemain andalan mereka, Neymar.
Melansir dari The Sun, Neymar yang mencetak satu assist dalam laga kontra RB Leipzig terancam tidak bisa bermain pada partai final Liga Champions.
Hal ini karena bintang asal Brasil itu kedapatan bertukar kaus dengan pemain RB Leipzig, Marcel Halstenberg, seusai pertandingan.
Apa yang dilakukan Neymar itu melanggar pedoman UEFA soal pertandingan pada masa pandemi Covid-19.
Dalam pedoman 'Return to Football' UEFA yang terdiri dari 31 halaman, ada aturan yang menyebutkan "para pemain disarankan untuk tidak menukar kaus mereka."
Jika pemain tidak mematuhi rekomendasi itu, UEFA menyebutnya sebagai "hal yang mengarah pada tindakan indisipliner sesuai dengan Peraturan Disiplin UEFA."
Selain itu, UEFA juga menyatakan bahwa setiap pemain yang bertukar kaus bisa mendapat hukuman larangan bermain serta akan ditempatkan dalam masa isolasi wajib selama 12 hari.
Apabila UEFA menjatuhkan hukuman terhadap Neymar, PSG pun tidak akan bisa memainkan penyerang berusia 28 tahun itu pada pertandingan final nanti.
Kendati demikian, baik pihak UEFA maupun PSG hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait tindakan yang dilakukan Neymar seusai pertandingan semifinal Liga Champions menghadapi RB Leipzig.