Berita Selebriti
Firasat Iis Dahlia Nyata, Omongannya Benar Terjadi pada Rizki D Academy & Nadya: Konsekuensi Taaruf!
Perihal konflik Nadya dan ibu kandungnya, Iis rupanya sempat memberikan peringatan untuk Rizki D Academy agar tetap menerima apapun karena sudah konse
SRIPOKU.COM - Kandasnya hubungan Lesty Kejora dan Rizki D Academy hingga kini juga masih hangat diperbincangkan.
Keduanya sempat menjalin hubungan selama 5 tahun sebelum Rizki D Academy memutuskan untuk naik pelaminan bersama dengan Nadya Mustika Rahayu.
Tak hanya soal hubungannya masa lalunya dengan Lesty saja yang disorotin, rumah tangga Rizki D Academy dengan istrinya, Nadya ramai menjadi perbincangan.
Apalagi kalau bukan karena isu kurang sedap yang belakangan menghinggapi pernikahan keduanya.
Sejak menikah 17 Juli 2020 lalu, Nadya menjadi sorotan usai dipinang Rizki D Academy dengan jalan taaruf.
Namun belum genap sebulan keduanya menjadi suami istri, Nadya justru disebut terlibat perselisihan dengan ibu kandungnya sendiri yang bernama Ipah Saripah.
"Saya karena sakit hati, saya ibunya Nadya walaupun nggak ngurus tapi saya yang melahirkan," ungkap Ipah dilansir dari InsertLive pada Sabtu (15/8/2020).
Tak cukup sampai di situ, ibu kandung Nadya tersebut juga meluapkan unek-uneknya dalam sosial media miliknya.
Saat diwawancarai awak media, Ipah juga mengungkapkan alasan mengapa Nadya tak diurus oleh dirinya.
Ya, kala itu Saripah terpaksa merelakan Nadya diadopsi oleh orang lain yang masih ada hubungan keluarga gegara dirinya bercerai saat sedang hamil.
"Saya hamil, saya punya suami dicerai, sayanya lagi hamil. Saya orang miskin, saya enggak bisa menghidupi anak saya. Itu (yang mengadopsi Nadya) masih keluarga juga," ungkap Ipah Saripah.
"Diambil dari (usia Nadya) 6 hari. Jadi bukan saya yang kasih, saya ke rumah orang untuk ngasih. Cuma keluarga yang ambil ke rumah (bilang mau) mengurusi ( Nadya)," tambahnya.
Kendati demikian, Ipah mengaku masih berhubungan baik hingga pada akhirnya tepatnya tahun 2015, Nadya sempat terlibat konflik dengannya lantaran meminta dibelikan ponsel.
"Saya kerja di sini, di Bandung. Gaji saya cuma Rp 1 juta per bulan. Nadya datang, katanya mau minta hp," kata Saripah.
"(Ibu kandung bilang) 'Aduh kalau mau minta hp (uang) dari mana ? Sedangkan hp kan enggak bakalan bisa murah. Saya punya anak kecil juga, uang segitu dibagi-bagi, buat makan," tambahnya.
