Advertorial

UPT Kementerian Pertanian SMK PP Negeri Sembawa Berperan Aktif Melakukan Kegiatan Kostratani

Sangat bangga sekali sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian yang melakukan pendampingan di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Editor: Sudarwan
Dok SMK PP Negeri Sembawa
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru bersama Bupati Banyuasin Askolani Jasi saat menghadiri panen di sawah lebak dangkal indeks pertanaman (IP) 200 di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Minggu (16/08/2020). 

BANYUASIN - Kementerian Pertanian terus melakukan sinergi dalam pembangunan pertanian.

Salah satunya dengan memantapkan peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian SMK PP Negeri Sembawa  juga berperan aktif melakukan kegiatan kostratani, dengan menunjuk  Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rambutan sebagai salah satu BPP Model Binaan.

Saat ini di bulan Agustus areal persawahan binaan BPP Rambutan mulai memasuki musim panen.

Salah satunya sawah lebak dangkal  indeks pertanaman (IP) 200 di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan yang melaksanakan pemanenan pada hari Minggu (16/08/2020).

Dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru bersama Bupati Banyuasin Askolani Jasi kegiatan panen berlangsung meriah dan ramai, tidak seperti panen-panen sebelumnya.

Diawali dengan pemotongan padi oleh Gubernur dan Bupati serta memanen dengan menggunakan Combine Harvester, kegiatan panen padi IP 200 dimulai.

"Saya sangat mengapresiasi semua petani yang ada di Desa Sungai Pinang ini, khususnya Lr Margo Mulyo (PU) yang masih mempertahankan sawahnya dan tidak mau menjual ke perusahaan perusahaan.

Ke depan jika hasil panen padi bisa mencapai 6 Ton/Ha tidak ada lagi jalan seperti ini, saya cor jalan sampai ke sini, ini janji saya, reward untuk semangat petani," ujar Herman Deru.

Sawah lebak dangkal  indeks pertanaman (IP) 200 di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin melaksanakan pemanenan pada hari Minggu (16/08/2020).
Sawah lebak dangkal indeks pertanaman (IP) 200 di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin melaksanakan pemanenan pada hari Minggu (16/08/2020). (Dok SMK PP Negeri Sembawa)

Produksi padi petani Banyuasin berlimpah Askolani mengatakan dengan program Serasi dari  Kementerian Pertanian Kabupaten Banyuasin berhasil mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan persawahan padi yang produktif.

Dengan luasan panen padi 208,598 ha, sehingga produksi padi sebesar 905.846 ton GKG pada musim tanam 2019.

Saat ini Kabupaten Banyuasin telah berhasil menjaga ketahanan pangan dengan menjadi sentral produksi beras teratas di Provinsi Sumatera Selatan.

“Sekarang kita berhasil memproduksi sebanyak 519 ribu ton beras. Dan masuk kedalam 10 besar sebagai Kabupaten penyumbang pangan di Indonesia.

Namun, ini belum maksimal dari 68 ribu lahan program serasi, baru 80 persen yang maksimal.

Masih banyak kendala antara lain pengairan, pupuk, pengadaan alsintan, bahkan PPLnya pun kurang,” tutur Askolani Jasi dalam pidatonya.

Kabupaten Banyuasin juga menjadi objek  Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP)  yang bertujuan untuk mengoptimalisasi dan modernisasi layanan sistem irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan.

“Sangat bangga sekali sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian yang melakukan pendampingan di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Walaupun dalam kondisi seperti ini tetap bisa membuat petani melakukan panen.

Prof Dedi Nursyamsi Kepala Badan PPSDM selalu berpesan untuk tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan, karena yang utama itu semangatnya,” ujar Kepala SMK PP Negeri Sembawa, Ir Mattobi’i. (rel)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved