Berita Palembang
Ponakan Tusuk Paman di Kertapati, Sang Bibi Sampai Memohon tapi tak Dihiraukan Akhirnya Korban Tewas
Kasus pembunuhan terhadap paman oleh keponakannya sendiri di Kertapati Kota Palembang, berhasil diungkap oleh Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel.
"Rekonstruksi yang kita gelar ini untuk melengkapi berkas untuk dilimpahkan ke kejaksaan, apalagi untuk mengetahui secara detail kejadian tersebut," lanjut Suryadi.
Dari pantauan rekontruksi, pelaku Heriyadi yang keseharianya sebagai buruh serabutan tersebut hanya terdiam dan tidak banyak bersuara baik dalam rekonstruksi maupun usai rekonstruksi.
• BREAKING NEWS: Seusai Salat Maghrib Seorang Pria di Kertapati Palembang Tewas Ditikam Keponakan
• Seorang Pria Ngamuk di Jalan Abi Kusno Kertapati Palembang, Bawa Pisau & Gunting Tanaman,Warga Takut
Korban Dibunuh Usai Salat Magrib
Junaidi alias Daeng (66) tewas di tangan keponakannya sendiri yakni Heriyadi (35) tahun.
Daeng warga Jalan Kemas Rindo Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan meregang setelah ditikam.
Pelaku diduga melakukan aksi tersebut dalam pengaruh minuman keras.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di rumah korban.
Berawal saat korban selesai melaksanakan salat maghrib.
Lalu datang pelaku tanpa mengetuk pintu dan masuk ke rumah korban.
Kemudian, diduga pengaruh minuman miras pelaku langsung menusuk korban dengan cara membabi buta.
Pelaku menikam korban dengan senjata tajam jenis pisau.

Sontak mendengar suara gaduh, membuat Hartati (50), saksi yang merupakan istri korban pun langsung mendekati korban.
Sedang pelaku usai melakukan aksi penusukan tersebut, langsung melarikan diri.
" Saya terkejut ada suara gaduh. Lalu saya lihat, ketika saya lihat suami saya sudah bersimbah darah, saya panik dan langsung berteriak minta tolong. Sedang pelaku langsung kabur," ungkap Hartati singkat.
Teriakan istri korban pun mengundang kerumunan warga.
Alhasil warga pun langsung mendatangi rumah korban dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Kertapati.