Kerja Sama Liverpool Dengan Perusahan Ini Terputus Gara-Gara Monyet
Liverpool dikabarkan memutus kemitraan bisnis dengan produsen minuman kelapa asal Thailand, Chaokoh Group.
SRIPOKU.COM -- Liverpool dikabarkan memutus kemitraan bisnis dengan produsen minuman kelapa asal Thailand, Chaokoh Group.
Sempat ada pembicaraan untuk memperpanjang perjanjian kerjasama kedua belah pihak.
Namun, pada akhirnya The Reds memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama.
Langkah tersebut diambil Liverpool setelah mengetahui temuan dari organisasi hewan asal Amerika Serikat, PETA, yang menuduh Chaokoh Group melakukan kekerasan terhadap monyet dalam proses produksi mereka.
• Berikut 11 Nama Pemain Timnas Indonesia U-19 Yang DIpulangkan Shin Tae-yong
• Gagal Jadi Juara Liga Champions, Liverpool Malah Dapat Berkah Dana Tambahan Rp 1,3 Triliun
• Meskipun Sudah Lakukan Tatap Muka di Zona Kuning & Hijau, Mendikbud Minta PJJ Tetap, Ini Alasannya
Dalam penyelidikan ke delapan peternakan milik Chaokoh Group di Thailand, PETA menemukan penangkapan monyet secara ilegal dan dipaksa memetik kelapa.
Sejak saat itu, sejumlah supermarket di Inggris menyingkirkan stok Chaokoh dari rak mereka hingga menunggu hasil investigasi lebih lanjut.
"Hewan yang penuh rasa ingin tahu dan sangat cerdas ini dikekang rangsangan psikologis serta kebebasannya agar mereka dapat digunakan untuk mengumpulkan kelapa," kata PETA Senior Corporate Liaison, Dr Carys Bennett, seperti dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"PETA berterima kasih kepada Liverpool FC atas keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan Chaokoh dan menyerukan kepada pemerintah Thailand untuk mengambil langkah besar guna mengakhiri praktik keji menggunakan monyet untuk memanen kelapa," ucap Bennett menambahkan.
Chaokoh Group sendiri membantah praktik kekerasan terhadap monyet dalam proses produksi minuman mereka.