Bola Lokal
Bakal Rekrut Mantan Pemain Timnas Indonesia Striker Sriwijaya FC M Irman Akui Khawatir Digeser
Manajemen bakal merekrut striker Mr B mantan pemain Timnas Indonesia diakui ada kekhawatiran striker Sriwijaya FC M Irman akan tereliminasi.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Manajemen bakal merekrut striker Mr B mantan pemain Timnas Indonesia diakui ada kekhawatiran striker Sriwijaya FC M Irman akan tereliminasi.
Pasalnya saat ini tim asuhan Coach Budi Jo memiliki 4 striker.
Selain striker andalan Rudiyana, ada Sandrian, Mario Alberto Aibekop, dan M Irman.
"Kekhawatarin ada cuma saya serahkan kepada pelatih dan manajemen."
"Tapi kalau masih dibutuhkan Alhamdulillah siap untuk mewujudkan," ungkap M Irman kepada Sripoku.com.
Striker Sriwijaya FC Muhammad Irman nomor punggung 27 ini yang mengaku masih plesiran di Kudus menyambut baik kabar bakal kembali latihan bareng Tim 25 Agustus 2020 dan kembali kick off kompetisi Liga 2 Indonesia pada 17 Oktober 2020.
"Ini masih di Kudus. Semua pemain senang karena ingin latihan bareng," katanya.
• Peringatan Dini BMKG Besok, Selasa 11 Agustus 2020: Waspada Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Ini
• Ramalan Cuaca BMKG Besok, Selasa 11 Agustus 2020: 8 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Disertai Angin
• Jelang Liga 1 Indonesia Bergulir, 5 Pemain Persib Absen Latihan Perdana, Terungkap Ini Alasanya
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube SripokuTV di bawah ini:
Menurut pria kelahiran Makassar 21 Mei 1999 dirinya menilai bagus adanya perekrutan pemain potensial tersebut.
"Kalau memang untuk terbaik untuk tim. Pemain berpengalaman, timnas. Selama ini kita baca di media. Kalau memang ada bisa mengangkat tim dan bisa mengajari pemain junior. Kita ambil pengalamannya," ujarnya.
Striker Sriwijaya FC M Irman mengaku menyambangi Kudus, selain reuni dengan tim lamanya Persiku Kudus juga biar dekat dengan calon istrinya di Kabupaten Kudus.
"Ini lagi jalan-jalan ke Kudus. Rencana sampai tunggu dipanggil ke Palembang baru pergi," ujarnya.
Menurut pemain nomor punggung 27 ini, meski dirinya tengah plesiran, namun sebagai pemain sepakbola profesional dirinya tetap menjaga kondisi tubuh dengan melakukan latihan.
"Latihan juga di sini bareng teman-teman lama di Persiku Kudus. Sekalian silaturahim. Kebetulan Kos dengan lapangan Bajin, Kudus," kata Irman.
Bahkan dirinya ada kepikiran untuk latihan di pinggir pantai daerah Jepara buat penguatan kaki di pasir.
"Pinggir laut ada pantai daerah Jepara. Ya rencana mau juga latihan di pantai. Cuma satu jam-an dari Kudus;" ujarnya.
Ketika disinggung rencana kapan mau melamar gadis pujaannya di Kabupaten Kudus ini, Irman kembali mengatakan sesuai keinginan kekasihnya mau menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu.
"Katanya nikah setelah lulus dulu kuliah di UMK (Universitas Muria Kudus) jurusan Fakultas Hukum. Kalau keluarganta seringa mengingatkan agar tidak main-main, serius. Saya sering diajak ke rumah keluarga besarnya," beber Irman.
Pemain nomor punggung 27 ini memutuskan untuk berangkat dari kampung halamannya, Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.
Pria kelahiran Makassar 21 Mei 1999 pada musim lalu 2019 memperkuat tim Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3 menceritakan bagaimana dirinya yang saat ini bermain di tim sepakbola profesional harus tetap melakukan latihan menjaga stamina meski tengah libur kompetisi.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
"Di Kabupaten Barru semacam pedesaan kampung-kampung ada lapangan Tumpang Binanga, saya tetap latihan pagi dan sore. Kalau pagi di lapangan. Banyak lapangan di sini. kalo sore di gunung. Daerah sini bukit-bukit. Biasa naik ke atas," kata Irman.
Kebetulan, Putra ke-2 dari 5 bersaudara buah kasih pasangan Ramli dan Andi Harnani Hatta yang bertempat tinggal di Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru (Sulsel) memiliki adik yang juga pemain sepakbola sehingga bisa membantunya latihan selama libur.
"Saya latihan kecepatan, latihan finishing karena striker kebanyakan gitu aja. Ada adik namanya Irwan yang bantu. Dia striker Tim Suratin Pare Pare U-17 mewakili Sulsel Februari 2020 alu ke Malang. Irwan adik saya nomor 3," kata pesepakbola yang mengidolakan striker Bambang Pamungkas dan Cristian Ronaldo.
Irman yang memiliki hobi lain berenang mengakui, masih tetap berharap bisa cepat berkumpul kembali latihan bareng tim agar bisa maksimal.
"Enaknya latihan bersama. Kalau sendirian membosankan. Tapi karena suasana libur, jadi kita bikin tetap enjoy sajalah," kata Irman.
Saat baru bergabung dengan Tim berjuluk Laskar Sriwijaya ini, Irman mengaku meski terbilang junior dari klub Liga 3 Indonesia, namun telah bertekad untuk membuktikan mampu bersaing dengan striker lainnya yang lebih senior.
"Iya bang saya akan siap bersaing untuk menjadi starter dan saya akan menunjukkan kemampuan saya kepada pelatih Budi Jo bahwa saya mampu bersaing dengan senior-senior saya di tim Sriwijaya FC," ungkap Muhammad Irman.
Irman yang pada musim lalu 2019 memperkuat tim Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3 saat ini tengah menunjukkan performanya di setiap kali latihan.
Pasalnya Head Coach Budiardjo Thalib di tim Laskar Wong Kito ini memiliki pilihan 4 Striker yakni, Sandrian nomor punggung 10 (eks Persik), Mario Alberto Aibekop nomor 15 (eks Martapura FC), Muhammad Irman nomor 27 (eks Persiku Kudus), dan Rudiyana nomor punggung 29 (eks Sulut United).
Putra ke-2 dari 5 bersaudara buah kasih pasangan Ramli dan Andi Harnani Hatta yang bertempat tinggal di Kamara, Kelurahan Tuwung, Kabupaten Barru (Sulsel) sejak 2017 mengasah kemampuan si kulit bundar di Pulau Jawa.
Irman awalnya bermain di klub Bandung, Sukabumi FC dan tahun 2018 di Persinga Ngawi dan terakhir sebelum berlabuh di Sriwijaya FC sekarang ini, pada tahun 2019 di Persiku Kudus yang berlaga di Liga 3.
Irman mengaku, berkat hasil dari kerja kerasnya selama ini dirinya dilirik klub sepakbola profesional sekelas Sriwijaya FC.
“Saya berpesan dengan teman-teman di Barru, agar jangan bosan dengan berlatih terus bekerja keras dalam latihan dan terutama kedisiplinan di dalam dan di luar lapangan,” katanya.
Ia juga tak lupa mengucapkan syukur atas dukungan keluarga yang berada di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya terpilih masuk skuat klub yang pernah meraih double winner ini.
“Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan keluarga dan semua warga Barru saya sekarang masuk dalam tim Sriwijaya FC di posisi striker," katanya.
Ia mengaku bangga bisa bergabung dengan Tim karena baginya tim Sriwijaya FC adalah klub besar di Indonesia dan tahun ini.
"Sriwijaya FC mempunyai target untuk kembali lagi ke liga 1 tahun depan, selain itu juga saya betah dengan suasana di sini,” pungkasnya.