Doa Ketika Bersin, Doa Mendengar dan Doa Menjawab Orang Bersin, Lengkap Adab & Keutamaan Doanya
Islam juga telah mengatur adab-adab dan doa ketika bersin dan mendengar orang bersin.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Bersin merupakan nikmat dari Allah yang harus disyukuri.
Islam juga telah mengatur adab-adab dan doa ketika bersin dan mendengar orang bersin.
Berikut ini adab orang bersin berdasarkan hadis Abu Hurairah RA
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَطَسَ غَطَّى وَجْهَهُ بِيَدِهِ أَوْ بِثَوْبِهِ وَغَضَّ بِهَا صَوْتَهُ.
Artinya: “Bahwasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menutup wajah dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya.” [HR. Ahmad II/439, al-Hakim IV/264, Abu Dawud no. 5029, at-Tirmidzi no. 2746. Lihat Shahih at-Tirmidzi II/355 no. 2205]
• Panduan Tata Cara Sholat Taubat Nasuha serta Niat & Doa Sholat Taubat, Bacaan Latin, Arab dan Arti

Dikutip dari laman islamdownload.net, khusus untuk masalah bersin ini, ternyata ada do’anya yang bisa kita amalkan saat bersin, dan ada juga do’a saat mendengar orang bersin. Bagaimana do’a tersebut?
Yang pertama, bagi orang yang bersin, disyari’atkan untuk mengucapkan hamdalah, dalam versi pendek:
اَلْحَمْدُ ِللهِ
ALHAMDULILLAAH
“Segala puji bagi Allah” [HR. Al-Bukhari no. 6223, at-Tirmidzi no. 2747]
Sumber: almanhaj
Bisa juga jika ditambahkan pujian tersebut dengan lebih lengkap:
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
ALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN
“Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam.” [HR. Al-Bukhari di dalam al-Adaabul Mufrad no. 394, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 224, Ibnu Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.259. Lihat Shahihul Jami’ no. 686]
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
ALHAMDULILLAAHI ‘ALAA KULLI HAAL
“Segala puji bagi Allah atas segala hal” [HR. Ahmad I/120,122, at-Tirmidzi no. 2738, ad-Darimi II/283, al-Hakim IV/66. Lihat Shahih at-Tirmidzi II/354 no. 2202]
اَلْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِِيْرًا طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَ يَرْضَى
ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAN THAYYIBAN MUBARAKAN FIIHI KAMAA YUHIBBU RABBUNA WA YARDHAA
“Segala puji bagi Allah (aku memuji-Nya) dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh ke-berkahan sebagaimana yang dicintai dan diridhai oleh Rabb kami.” [HR. Abu Dawud no. 773, al-Hakim III/232. Lihat Shahih Sunan Abi Dawud I/147 no. 700]
Jadi secara total ada empat model cara berdo’a saat bersin, yakni dengan empat lafadz berbeda di atas. Yang paling pendek adalah ALHAMDULILLAAH, atau boleh juga kita ucapkan dengan tambahan pujian bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam semesta, atau segala puji bagi Allah bagaimanapun keadaannya dalam segala hal, atau kita ucapkan pujian untuk Allah dengan pujian yang sangat banyak dan baik sesuai yang diridhainya
Adapun bagi kita yang mendengar orang mengucapkan do’a bersin (alhamdulilllaah), maka kita pun disyari’atkan untuk mendo’akan orang yang bersin tersebut dengan do’a yang mudah juga indah dan penuh berkah:
يَرْحَمُكَ اللهُ
YARHAMUKALLAH
“Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu.”
Ini didasarkan sabda Nabi,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ: فَشَمِّتُوْهُ فِإِنْ لَمْ يَحْمَدِ اللهَ فَلاَ تُشَمِّتُوْهُ.
“Jika salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan alhamdulillah, maka hendaklah kalian mengucapkan tasymit (ucapan yarhamukallah) baginya, namun jika tidak, maka janganlah mengucapkan tasymit baginya.” [HR. Muslim no. 2992]
Sebagai catatan, seperti dijelaskan dalam hadits di atas, jika orang yang bersin tidak memuji Allah dengan membaca hamdalah maka kita tidak perlu untuk mendo’akan kebaikan untuk orang tersebut.
Lalu bagaimana jika yang bersin adalah orang kafir/non-muslim? Maka kita bisa do’akan:
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
YAHDIKUMULLAHU WA YUSHLIHU BAALAKUM
“Semoga Allah memberikan pada kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian.”
[HR. Ahmad IV/400, al-Bukhari dalam al-Adaabul Mufrad II/392 no. 940, Abu Dawud no. 5058, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 232, at-Tirmidzi no. 2739, al-Hakim IV/268. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi II/354 no. 2201]
• Bacaan Doa Agar Lancar Ujian Sekolah & Kuliah dari Ustaz Abdul Somad, Doa Terbaik Hadapi Soal Ujian!
Faedah Membaca Doa ketika Bersin
Islam telah mengajarkan adab bersin.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ اَلنَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: – إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ يَرْحَمُكَ اَللَّهُ, فَإِذَا قَالَ لَهُ: يَرْحَمُكَ اَللَّهُ, فَلْيَقُلْ: يَهْدِيكُمُ اَللَّهُ, وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ – أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang di antara kalian bersin, maka ucapkanlah ALHAMDULILLAH (segala puji bagi Allah). Hendaklah saudaranya mengucapkan YARHAMUKALLAH (semoga Allah merahmatimu). Jika ia mengucapkan YARHAMUKALLAH, ucapkanlah YAHDIKUMULLAH WA YUSHLIH BAALAKUM (semoga Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6224]
Dikutip dari laman instagram @surabayamengaji, Faedah Hadits:
Pertama: Orang yang bersin diperintahkan mengucapkan “alhamdulillah” karena bersin sebenarnya adalah nikmat dari Allah, sebab ada sesuatu yang tertahan akhirnya bisa keluar. Alasan lainnya, bersin adalah nikmat dikarenakan anggota badan tetap seperti keadaannya. Selain itu, dibuktikan pula setelah bersin, keadaan seseorang jadi lebih semangat.
Kedua: Alasan lainnya kenapa bersin diperintahkan mengucapkan “alhamdulillah”. Jawabnya, karena bersin disukai oleh Allah. Haditsnya adalah sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah). Adapun menguap, maka dia tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya hendaklah menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan menertawainya.” (HR. Bukhari, no. 6223 dan Muslim, no. 2994).
Dalil ini sebagai tanda orang yang bersin tanda semangat, sedangkan orang yang menguap tanda malas.
Ketiga: Mengucapkan “alhamdulillah” untuk orang yang bersin adalah sunnah (mustahab, dianjurkan).
Ada kata sepakat ulama dalam pernyataan dianjurkannya hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah sebagaimana dalam kitab beliau Al-Adzkar.
Keempat: Bagi yang mendengar yang bersin mengucapkan “alhamdulillah”, hendaklah ia mengucapkan “yarhamukallah”. Perintah mengucapkan yarhamukallah ini ada yang menyatakan wajib ‘ain, ada yang mengatakan wajib kifayah, dan ada lagi ulama yang menyatakan sunnah (dianjurkan).
Kelima: Hendaklah orang yang bersin mengucapkan doa hidayah dan perbaikan keadaan setelah adanya doa rahmat sebelumnya.
Keenam: Jika ada yang tidak mengucapkan alhamdulillah saat bersin, maka tidak balas doa yarhamukallah.
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian bersin lantas memuji Allah (mengucapkan alhamdulillah), maka balaslah dengan mengucapkan yarhamukallah (tasymit). Jika ia tidak mengucapkan alhamdulillah, maka tidak perlu mengucapkan yarhamukallah.” (HR. Muslim, no. 2992)
Ketujuh: Doa dari yang mendengar bersin adalah dengan “yarhamukallah” dengan mendoakan kamu (pada satu orang), sedangkan yang bersin mengucapkan doa balasan lagi dalam bentuk jamak pada kalimat “yahdikumullah wa yushlih baalakum”. Apa sebabnya demikian? Jawabnya, doa rahmat itu pada yang bersin. Sedangkan doa hidayah adalah untuk seluruh kaum mukminin, makanya diucapkan dalam bentuk jamak.
Demikian beberapa jenis do’a saat bersin yang bisa kita ucapkan dan do’a yang kita ucapkan jika mendengar orang lain bersin, baik muslim ataupun kafir.
Semoga dapat diamalkan dan semoga bermanfaat.