Dari Kuburan Massal Berusia 5.000 Tahun, Terungkap Kisah Tragis pada Masa Lalu

Tidak sedikit misteri yang bisa diungkap dari kuburan massal tentang suatu peristiwa di waktu sebelumnya.

Editor: Salman Rasyidin
Science Alert
Berusia 5.000 Tahun, Kuburan Massal Ini Mengungkap Kisah Tragis di Masa Lalu 

 

SRIPOKU.COM – Tidak sedikit  misteri yang bisa diungkap dari kuburan massal tentang suatu peristiwa di waktu  sebelumnya. Apalagi kalau kuburan  yang ditemukan itu sudah berumur 5000 tahun.   

Seperti  diungkap Intisari-Online.com bahwa sebuah kuburan tulang yang tersusun rapi di dekat desa Koszyce di Polandia modern menangkap momen tragis dalam sejarah.

Kuburan itu mengisyaratkan kembalinya seorang pria dari jauh untuk menemukan keluarganya yang telah dibantai di tangan musuh.

Sementara kita hanya bisa membayangkan kisah pribadi yang terungkap sekitar 5.000 tahun yang lalu, pandangan baru pada DNA kerangka sekarang telah memberikan perspektif baru.

Dilansir dari Science Alert pada Kamis (13/6/2019), perspektif baru itu diungkap kepada para sejarawan tentang pertemuan budaya pada awal Zaman Perunggu Eropa.

Para arkeolog menemukan kuburan massal yang berisi mayat pria, wanita, dan anak-anak pada tahun 2011.

Lebih jauh, tengkorak mereka yang hancur bertuliskan ciri khas serangan setan ke kepala.

Pada pemeriksaan lebih dekat, mayat-mayat itu berbaris dengan cara yang agak formal, disertai dengan beragam barang berharga.

Ini bukan hanya adegan pembunuhan, itu adalah pemakaman setelah pembantaian.

Berdasarkan pengukuran karbon radio, jenazah tersebut bertanggal sekitar 2880-2776 SM, masa ketika Eropa Rumania menghadapi pergolakan budaya yang hebat.

Barang-barang kuburan yang ditemukan di situs tersebut menunjukkan bahwa komunitas tersebut termasuk ke dalam budaya Amphora Globular.

Asal usul budaya Eropa tengah ini telah menjadi topik perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir.

Sekarang, melihat dengan seksama DNA dari sisa-sisa kuburan Koszyce telah memberikan bukti baru tentang nenek moyang komunitas Globular Amphora ini, sambil menambahkan lapisan emosional baru pada penemuan.

Tim membandingkan gen dari 15 individu dengan beberapa set data genom kuno, termasuk sejumlah dari situs kontemporer lainnya di Polandia selatan milik budaya Globular Amphora.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved