Tingkatkan TEFA Untuk Dukung GEDOR HORTI Program Kementan

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Tenaga Kependidikan SMK PP Negeri Sembawa melakukan optimalisai Teaching Factory (TEFA) budidaya tanaman cabai merah dilahan seluas 1,5 Ha dengan populasi 32.000 batang.

Kegiatan TEFA ini biasanya dilakukan oleh siswa Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMK PP Negeri Sembawa untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI.

Serta meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa (production based training).

• Cara Mengenali Produk yang Memakai Methanol, Bahan Berbahaya yang Kerap Dicampur untuk Miras

• Rintis Usaha Sejak 1972, Ini Sosok Masrukan, Pelopor Produksi Bendera di Kampung Bendera Surabaya

TEFA menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk membantu siswa dalam memperoleh kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh industri.

TEFA merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK.

Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya di sekolah.

“Kita harus dukung Gerakan Dorong Produksi Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura (GEDOR HORTI) salah satu program kementerian pertanian (Kementan) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi hortikultura sebesar 7 persen per tahun.

Selain itu GEDOR Horti juga bertujuan untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS)” tutur Kabadan PPSDMP Prof. Dr. Ir Dedi Nursyamsi, M.Agr dalam setiap acara video conference.

Berdasarkan instruksi Mentan melalui Kabadan PPSDMP, SMK PP Negeri Sembawa memilih komoditi tanaman cabai merah sebagai salah satu komoditi TEFA.

• Cerita Ayah Salah Satu Siswa Pecinta Alam di Lubuklinggau Tewas Kecelakaan, Dia Dekat dengan Ibunya

• Video: Tak Hanya Curi Kursi, Bujang Tua di Palembang ini Juga Sering Curi Pakaian Dalam Wanita

“Awalnya lahan TEFA budidaya tanaman cabai merah hanya seluas 0,8 Ha, yang sekarang sudah mulai kami kembangkan menjadi 1,5 Ha, agar seluruh siswa ATPH bisa belajar disini dengan kondisi yang sesuai seperti dalam keadaan dunia kerja dan industri selain itu juga ini adalah salah satu gerakan kami mendukung program GEDOR Horti milik pak menteri” ujar Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir. Mattobi’i, M.P selaku kepala SMK PP Negeri Sembawa.

Varietas cabai merah yang ditanam dilahan TEFA salah satunya adalah cabai lokal varietas AKAR, LOTANBAR, Lolay, serta cabai merah hibrida varietas Lado F1.

Semua jenis cabai merah ini ditanam untuk membandingkan varietas mana yang paling sesuai dan dapat beradaptasi dengan baik di lahan SMK PP Negeri Sembawa.

“setelah tanaman bisa tumbuh dengan baik, baru nanti kita lihat bersama-sama seperti apa produktivitasnya dan yang mana yang paling baik pertumbuhannya, dengan perlakuan yang sama” Tutur Muhammad Tasrip pengelola TEFA Budidaya cabai merah.

Kedepan SMK PP Negeri Sembawa juga akan terus mengembangkan komoditas TEFA yang sudah ada di Sekolah, untuk membuat siswa semakin siap menyongsong dunia usaha dan dunia industri.

• Seorang Kepala Dinas di Ogan Ilir Positif Covid-19 Pasca Bupati Ilyas Panji Alam Positif Covid-19

• Video: Tak Hanya Curi Kursi, Bujang Tua di Palembang ini Juga Sering Curi Pakaian Dalam Wanita