Gempa di Bengkulu Terasa hingga ke Pagaralam, Benda Tergantung Sampai Bergoyang

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gempa bumi tektonik yang terjadi di Bengkulu Selatan, Minggu (2/8/2020).

Namun gempa di Bengkulu tidak berpotensi tsunami.

V Sinta Andayani, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang mengatakan gempa yang berkekuatan 4,8 Magnitudo, Minggu (2/8/2020) pukul 11:35:04 WIB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa Episenter terletak pada koordinat 4.63 LS dan 102.74 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 27 km Barat Daya Bengkulu Selatan, Bengkulu pada kedalaman 32 kilometer.

Namun getaran gempa tersebut dapat dirasakan hingga ke Kota Pagaralam, Sumsel.

• Polisi Buru Terduga Pelaku Asusila yang Rumahnya Dirusak Warga di Sukaraja Muratara

• Beredar di Medsos, Seorang Wanita di Palembang Berlumuran Darah, Diduga Korban Begal di Arah Bandara

"Daerah sekitarnya hanya ikut merasakan getaran dari gempa, yang pusatnya di Bengkulu Selatan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telpon.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.

Gempabumi ini dirasakan di wilayah Kepahiang dengan Skala Intensitas I - II MMI, Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan dengan Skala Intensitas III - IV MMI, Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

• 9 Helikopter Rusia dan Amerika Siap Padamkan Api di Sumsel dengan Kapasitas 4-5 Ton Air

• Tiket Promo Pesawat Garuda Indonesia Palembang- Jakarta Rp 454 Ribu

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

Hingga pukul 12:13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

"Kami meminta kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

• Asal Usul Nama Kota Palembang, Dulunya Tempat Mencuci Emas dan Timah di Muara Ogan Kertapati

• Cara Kepoin Nomor Paling Sering Chattingan di WhatsApp, Jangan-jangan Kamu Bukan Prioritas Doi