Tinju Dunia
Ngerinya Ekspresi Takut Mati Petinju Saat Dihantam Musuh Terlarang Manny Pacquiao
Bukan hanya karena disangkut-sangkutkan dengan nama besar petinju legendaris, Pacquiao, Golovkin nyatanya punya pukulan paling keras
SRIPOKU.COM - Musuh terlarang Manny Pacquiao, Gennady Golovkin, pernah membuat lawannya menunjukan ekspresi ngeri saat menerima pukulannya yang mematikan.
Nama Golovkin saat ini memang sudah semakin dikenal oleh para pencinta tinju.
Bukan hanya karena disangkut-sangkutkan dengan nama besar petinju legendaris, Pacquiao, Golovkin nyatanya punya pukulan paling keras di kelasnya.
Kengerian pukulan Golovkin terbukti dari total 23 kali kemenangan KO yang telah ia peroleh.
• Direstui UFC, Georges St-Pierre Beri Respon Soal Tewaskan Khabib Nurmagomedov
• Bos UFC Merasa Khamzat Chimaev Siap Habisi Kamaru Usman Kapan Saja
• Ini Cara yang Harus Ditempuh Dortmund Agar Bisa Juarai Bundesliga
Salah satu petinju yang jadi saksi bisu betapa mengerikannya pukulan Golovkin adalah Curtis Stevens.
Mimpi buruk Stevens saat bertemu Golovkin terjadi pada tahun 2013 silam.
Naik ke ring tinju dengan sangat percaya diri, tentu Stevens tidak pernah menyangka bakal dibukakan gerbang neraka oleh Golovkin.
Bahkan jauh sebelum duel, Stevens memang kerap mengganggu petinju berjuluk GGG itu.
Dan saat hari-H duel digelar, tidak ada lagi omong besar Stevens yang lalu-lalu, semuanya diubah menjadi teror yang sangat mengerikan.
Beberapa kali dihujani dengan pukulan keras Golovkin, ekspresi Stevens berubah menjadi ekspresi ngeri dan meminta ampun.
Setelah terlihat tak berdaya ditinju Golovkin, akhirnya tim Stevens memutuskan untuk melemparkan handuk tanda menyerah.
Terlepas dari duel mengerikan itu, Nama Golovkin nampaknya hingga kini masih dikait-kaitkan dengan Pacquiao.
Rencana Pacquiao untuk naik ke kelas yang dirajai oleh Golovkin menjadi pemicu kabar ini menyeruak.
Namun, promotor tinju, Bob Arum nampaknya jadi orang yang paling lega jika duel ini batal digelar.
Menurut Arum, akan sangat beresiko jika Pacquiao harus berduel dengan Golovkin.