Perbakin Palembang Sebut 3 Warga yang Diamankan Polda Sumsel Memang Atlit Menembak, Akan Ada Sanksi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tiga warga diamankan Jatanras Polda Sumsel lantaran membawa senjata angin dan amunisi aktif saat berada di dalam satu mobil ketika melintas di tol Kayuagung-Palembang, Rabu (29/7/2020) pagi.

Saat diambil keterangan, satu di antara mereka mengaku sebagai atlit menembak, yakni Wahyu Maulana Putra.

Dan, hal tersebut dibenarkan oleh Perbakin Palembang.

• Kronologi Seorang Pelaku Begal di Muaraenim Dibacok & Dihajar Warga Hingga Sekarat, Motor Dibakar

Humas Club Perbakin Palembang, Wachdy Kurnia, membenarkan jika Wahyu beserta dua orang lainnya yang ikut tertangkap merupakan atlit menembak dari Club Perbakin.

Wachdy mengungkapkan, jika ketiganya akan mengikuti event Kapolri Cup yang akan berlangsung di Cilandak Jakarta Selatan pada 23 Agustus mendatang.

"Memang mereka bertiga itu merupakan atlit menembak berasal dari Club Perbakin Kota Palembang yang mengikuti Kapolri Cup di Cilandak Jakarta 23 Agustus mendatang," ujar Wachdy.

Hanya saja, Wachdy mengaku tidak mengetahui jika anggotanya tersebut membawa peluru tajam dalam jumlah banyak.

Hal tersebut karena dari pihak Club Perbakin hanya memperbolehkan untuk membawa senapan angin berjenis PCP kaliber 4.5 mm.

"Mengenai peluru tajam itu diluar sepengetahuan kami, karena dari Club Perbakin sendiri hanya membolehkan membawa senapan angin jenis PCP kaliber 4.5 mm," kata dia.

• BUAYA Seret Ponidi hingga Tenggelam, Terjadi saat Mau Mundurkan Perahu, Istri dan Anak Menjerit

Dirinya melanjutkan, pihaknya akan memberi sanksi administratif jika anggotanya tersebut terbukti tidak membawa dokumen serta surat-surat resmi terkait peluru tajam yang dibawanya.

"Untuk kelanjutannya, kalau memang mereka terbukti tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi otomatis klub akan menjatuhkan sanksi administrasi kepada mereka," ujarnya.