Melongok Ruang Dalam Kapal Perang KRI Semarang, Ternyata Tidak Segarang Tampilannya Ada Studio Musik
Hal itu, terlihat dari aktivitas Prajurit TNI AL di KRI Semarang selama latihan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat II
SRIPOKU.COM-Tampilan Kapal Perang Republik Indonesia, KRI Semarang memang terlihat tangguh, garang dan kokoh dengan wibawanya sebagai sebuah kapal perang terbaik yang dimiliki Indonesia.
Sebab, KRI Semarang ini merupakan salah satu kekuatan angkatan perang dengan alat utama sistem senjata (alut sista) jajaran Komando Armada I di bawah Satuan Kapal Amfibi (Satfib), maka wajar jika tongkrongan kapal ini terlihat
Seperti diketahui, KRI Semarang bersama dua kapal lainnya adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 adalah kapal Perang andalan.
Jika KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593 berfungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer. Maka KRI Semarang difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.
Secara spesifikasi, KRI Semarang -594 memiliki spesifikasi panjang 124,00 meter, lebar 21,80 meter, dengan berat 7200 ton, memiliki kecepatan maksimal 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots dan mampu berlayar secara endurance selama 30 hari.
Panjang KRI Semarang mencapai 124 meter, lebar 21,80 meter dan berat 7.200 ton. Kecepatan maksimalnya 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots. Kapal ini mampu berlayar non stop selama 30 hari.
Selain itu pula KRI Semarang juga dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU) yang mampu mengangkut 8 kendaraan tempur jenis Anoa, 28 truk, 3 helikopter serta diperkuat 121 awak kapal.
Kelengkapan lainnya Kapal KRI Semarang ini, diperkuat 121 anak buah kapal dan mampu mengangkut 650 prajurit bersenjata lengkap.
Nah, tentunya penasaran bagaimana bagian dalam dari Kapal KRI Semarang? ternyata jika bagian luar tampak begitu berwibawa, terkesan tangguh dan menakutkan bagi kapal lawan-lawan dari negara lainya, maka didalamnya kita akan mendapatkan nuansa yang sangat nyaman.
Hal itu, terlihat dari aktivitas Prajurit TNI AL di KRI Semarang selama latihan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I yang sudah sejak, Selasa (22/7/2020) berjalan.
Dikutip dari Kompas.com, terlihat para Prajurit TNI AL saat mengisi waktu luang di sela-sela latihan, para prajurit memiliki banyak cara melawan kebosanan di tengah laut ini di KRI Semarang.
Tampak ada yang berolahraga tiap sore dengan bermain tenis meja, GYM dan bermain musik di ruangan hanggar heli di deck 3 kapal KRI Semarang. Sebab ruangan-ruangan KRI Semarang memang memiliki sejumlah fasilitas untuk mendukung ketangguhan para prajurit dalam menghadapi setiap situasi.
Jika kita melihat lebih ke dalam maka ada juga prajurit yang bermain ludo bersama sama saat menunggu makan siang,dan setelah makan siang tiba, para prajurit antri dengan rapi untuk mengambil makan dan menikmatinya.
Saat menjelang matahari terbenam, diikuti dengan pengeras suara sebagai tanda waktu sholat, para prajurit juga melaksanakan sholat magrib secara bersamaan di salah satu ruangan di KRI Semarang.
Memang, Kapal Republik Indonesia atau KRI Semarang-594 ini yang berfungsi sebagai kapal rumah sakit ini memiliki spesifikasi panjang 124,00 meter, lebar 21,80 meter, dengan berat 7200 ton, memiliki kecepatan maksimal 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots dan mampu berlayar secara endurance selama 30 hari.
Selain itu KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU), yang mampu mengangkut 8 unit ranpur jenis Anoa, 28 truck, 3 unit helikopter serta diperkuat 121 anak buah kapal dan mampu mengangkut 650 prajurit.
Pada Selasa, KRI Semarang 594 bertolak dari Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta menuju Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau untuk melakukan sejumlah latihan dalam rangka persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir pada tanggal 22 - 28 Juli 2020.
==
Senam Jaga Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, prajurit TNI Angkatan Laut yang berada di KRI Semarang menggelar senam pagi di Perairan Koba, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (22/7/2020). Senam pagi diikuti oleh prajurit dari kesatuan Marinir dan Kopaska yang berlokasi di Hanggar Helikopter.
Pada Selasa, KRI Semarang 594 bertolak dari Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta menuju Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau untuk melakukan sejumlah latihan dalam rangka persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir pada tanggal 22 - 28 Juli 2020.
Latihan Pendataran Heli
Prajurit TNI Angkatan Laut melakukan latihan pendaratan helikopter AS565 MBe Panther dan penyerangan melalui pesawat Bonanza G-36 di KRI Semarang, Perairan Teluk Jakarta, Selasa (21/7/2020). Prajurit TNI AL juga terlihat sigap dengan peralatan tempur berupa meriam yang siap menghadang gempuran dari pesawat Bonanza.
Komando dan strategi penyerangan berpusat di anjungan, beberapa prajurit terlihat meneropong kedatangan pesawat tempur tersebut Latihan tersebut merupakan persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau pada 22 - 28 Juli 2020
Berikut Foto-Foto bagian dalam dan luar KRI Semarang yang sebenarnya cukup asyik jika menjadi bagian dari kesatuan ini.
1. Latihan Tenis

2. Bermain Musik

3. Makan Siang Bersama

4. Menikmati Sunset

5. Latihan Gym dan Senam

6. Latihan Gym

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latihan Pendaratan Helikopter dan Penyerangan Pesawat di KRI Semarang",