Anjuran soal Makan Sebelum Solat Idul Adha dan Puasa Saat Solat Idul Adha? Ternyata Begini Hukumnya
Salah satu hikmahnya, agar kita dapat segera melaksanakan penyembelihan hewan qurban, dan setelah itu bisa segera memakannya.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Dalam hal ini Rasulullah SAW sebelum berangkat shalat Idul Fitri sarapan atau makan pagi terlebih dahulu.
Kurma adalah salah satu bahan makanan pokok sehari-hari orang Madinah, dan bukan sekedar makanan cemilan yang dimakan sebutir dua butir.
Sedangkan bagi kita, tentu boleh saja memakan kurma, namun sebenarnya maksud hadits di atas bukan makan kurma, melainkan makan pagi alias sarapan.
Bisa saja wujudnya nasi uduk, nasi kebuli, bubur ayam, ketupat sayur dan semacamnya.
Nah lalu bagaimana dengan hadis yang menjelaskan anjuran untuk berpuasa sebelum salat Idul Adha, nah berikut penjelasannya:
2. Sunnah Untuk Tidak Makan Dulu Sebelum Shalat Idul Adha
Khusus shalat Idul Adha, disunnahkan sebelum berangkat atau mulai shalat, untuk tidak makan terlebih dahulu.
Kesunnahan itu didasarkan pada hadits berikut ini :
عَنْ بُرَيْدَةَ قال: كَانَ النَّبِيُّ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَأْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ نَسِيكَتِهِ
Dari Buraidah -radliyallahu’anhu- berkata, “Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak keluar pada Idul Fithri hingga makan terlebih dahulu. Adapun pada Idul Adha beliau tidak makan hingga pulang dari makan dari daging kurban sembelihannya.
Untuk itu shalat Idul Adha lebih utama apabila dipercepat mulainya.
Salah satu hikmahnya, agar kita dapat segera melaksanakan penyembelihan hewan qurban, dan setelah itu bisa segera memakannya.