Sinovac Biotech Ltd, Vaksin Covid-19 Sudah Diserahkan ke Indonesia, Bio Farma Lakukan Uji Klinis

Dikutip dari Kompas.com, sekitar 30 negara di dunia disebut terlibat dalam penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19. Pengembangan vaksinnya

Editor: adi kurniawan
Istimewa
WHO Ungkap Kejutan Tentang Vaksin Covid-19, Bisa Bertahun-Tahun Baru Tersedia Tapi Bisa Lebih Cepat 

SRIPOKU.COM -- Dikutip dari Kompas.com, sekitar 30 negara di dunia disebut terlibat dalam penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19. Pengembangan vaksinnya pun terus dilakukan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian melibatkan sejumlah universitas, perusahaan farmasi, lembaga penelitian, dan laboratorium pemerintah.

Negara-negara seperti AS, China, Kazakhstan, dan Thailand juga tengah mengerjakan 133 kemungkinan uji coba vaksin ejak awal Juni.

Lembaga dan perusahaan di China sendiri diberitakan mengerjakan 20 proyek penelitian vaksin virus corona.

Salah satunya adalah perusahaan Sinovac Biotech Ltd.

 

Ilustrasi penanganan wabah Covid-19 lewat vaksin
Ilustrasi penanganan wabah Covid-19 lewat vaksin (Shutterstock)

Sinovac Biotech Ltd telah menyerahkan vaksin ke Indonesia pada Minggu (19/7/2020).

Vaksin tersebut diserahkan kepada Bio Farma.

Untuk mengembangkannya, Indonesia bekerja sama dengan China lewat kerja sama internasional.

Sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China sudah tiba di Bio Farma.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac sudah melewati uji klinis fase I dan II.

Dan akan diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7/2020) mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan berjalan selama enam bulan.

Sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021.

Dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma.

Dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin (ISTIMEWA)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved