Kenalkan Sistem Pendidikan, SD dan SMP Bukit Asam Internasional Undang Para Orangtua
Untuk mengenal sistim pendidikan SD dan SMP Bukit Asam Internasional, SD dan SMP Bukit Asam yang berada dalam naungan Bukit Asam Foundation
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: adi kurniawan
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM -- Untuk mengenal sistem pendidikan SD dan SMP Bukit Asam Internasional, SD dan SMP Bukit Asam yang berada dalam naungan Bukit Asam Foundation menggelar Parenting Meeting perdana bagi wali siswa baru yang akan mengenyam pendidikan di SD dan SMP Internasional di gedung baru SD & SMP Bukit Asam Internasional, Senin (20/7/2020).
Ketua Bukit Asam Foundation Julismi melalui Sekretaris Umum Amirudin Sapuan mengatakan bahwa pihaknya selaku pengurus mengaku bangga bahwa pada akhirnya di Kabupaten Muaraenim memiliki sekolah bertaraf internasional pertama yang didirikan oleh Bukit Asam Foundation.
Untuk angkatan pertama ini, untuk di tingkat SD, telah menerima sebanyak 47 siswa dan untuk tingkat SMP telah menerima sebanyak 29 siswa untuk satu kelas saja.
Sedangkan tenaga pengajarnya benar-benar profesional dan berkualitas karena mereka yang mengajar disini telah melewati ajang seleksi yang ketat.
• Pemekaran Provinsi Sumsel Barat, 5 Kabupaten Ini Akan Memisahkan Diri Dari Sumatera Selatan
• Video : Bupati Muaraenim Siap Mendukung Pemekaran Propinsi SumSelBar
• Hari Ini USMB Universitas Sriwijaya Mulai Buka Pendaftaran, Gandeng 10 Universitas Swasta Palembang
"Untuk SD dibagi jadi dua kelas, dimana masing-masing kelas terdiri dari sekitar 23 dan 24 siswa, sehingga anak-anak bisa belajar lebih efektif dan mudah diawasi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Amirudin, di setiap sekolah ini dilengkapi CCTV sehingga memberikan keamanan yang lebih untuk para siswa, dan hari ini kita menggelar pertemuan pertama dengan orang tua, dan tetap dengan menggunakan protokol kesehatan.
Dan besok (Selasa,red) untuk SD Bukit Asam akan melakukan Opening Class bagi siswa baru. Namun tidak dilakukan serentak, kita bagi berberapa sesi, dan diperkirakan tidak sampai satu jam disetiap sesinya, untuk pengenalan ruang kelas dan guru-gurunya setelah itu selesai, dan itu juga kita tetap menjalankan protokol kesehatan.
Untuk sistem pembelajaran, kemungkinan Minggu depan telah bisa dimulai dengan menggunakan sistem Daring sesuai anjuran pemerintah sampa ada instruksi lebih lanjut.
"Kita berharap pandemi ini bisa segera berakhir, sehingga anak-anak kita bisa melakukan kegiatan KBM tatap muka," pungkasnya
