Dokter Reisa Bagikan Kabar Duka, Sebulan Jadi Jubir Gugus Tugas Covid-19 Alami ini, Luapkan Amarah
Seperti diketahui, dokter cantik ini baru satu bulan didapuk menjadi tim juru bicara (jubir) penangan Covid-19.
SRIPOKU.COM - Wabah Covid-19 hingga kini masih melanda di Indonesia.
Kasus positif virus corona juga masih terus bertambah setiap harinya.
Terhitung sejak awal Maret, sudah 4 bulan lebih Indonesia bergelut melawan wabah Covid-19.
Jumlah pasien positif Covid-19 masih terus bertambah.
Bukan hanya masyarakat biasa, jumlah pasien meninggal ini juga datang dari para garda terdepan yaitu dokter dan tenaga kesehatan.
Semakin hari semakin banyak jatuh korban dari kalangan dokter.
Melihat hal itu, dokter Reisa Broto Asmoro, selaku Juru Bicara tim komunikasi publik Gugus Tugas Covid 19 tampak menunjukkan rasa dukanya.
Seperti diketahui, dokter cantik ini baru satu bulan didapuk menjadi tim juru bicara (jubir) penangan Covid-19.
Lewat unggahan di Instagramnya, dr. Reisa turut mengucapkan belangsungkawa pada rekan-rekan sejawatnya yang gugur saat menjalankan tugasnya melawan Covid-19.
Sedikitnya 8 dokter yang baru saja meninggal karena virus corona.
Ia pun mengungkapkan kesedihannya dan mengatakan sudah terlalu banyak korban.
"Terlalu banyak (emoji)," tulisnya di Instagram story, Minggu (12/7/2020).
Reisa Broto Asmoro bagikan kabar duka
Sebagai bentuk duka, Puteri Indonesia Lingkungan 2010 ini juga membagikan gambar hitam di Instagramnya.
Seolah meluapkan kemarahannya, ia pun mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.
Mempertanyakan hingga kapan korban akan terus berjatuhan.
Ungkapannya ini pun seolah menunjukkan sindiran pada orang-orang yang tak peduli dan masih berlaku seenaknya tanpa mentaati aturan dan protokol kesehatan.
Terlalu banyak.....
Sudah terlalu banyak
Tenaga medis yang gugur
Teman
Sahabat
Sejawat
Senior
Guru
Inspirator
Pejuang
Edukator
Relawan
Kalau begini, masih mau bertanya siapa yg diuntungkan? Siapa yg dirugikan? Siapa yg korban? Siapa?" ungkap dr. Reisa Broto Asmoro.
Reisa Broto Asmoro seolah luapkan kemarahan
Ibu dua anak ini pun menegaskan kembali bahwa semua manusia sama, dan kini kita sedang menghadapi musuh yang sama.
"Kita semua sama
Kalau kita semua manusia
Saat ini kita semua musuhnya satu," tambahnya.
Seperti diketahui, kini banyak masyarakat yang mulai seenaknya dan kembali berkerumun serta berkumpul keluar rumah.
"Kalau belum mengerti juga, masih mau bertanya kapan ini akan berakhir?Sampai kita semua bersatu
Menghadapi musuh yg sama," pungkasnya.