Ini Sosok Pria Misterius yang Menenteng Uang Rp 500 Juta, Ditemukan Petugas KRL Lalu Dikembalikan

Petugas kebersihan kereta listrik (KRL) di Stasiun Bogor - Bojonggede dikejutkan dengan pemenuan uang Rp 500 juta.

Editor: adi kurniawan
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM -- Petugas kebersihan kereta listrik (KRL) di Stasiun Bogor - Bojonggede dikejutkan dengan pemenuan uang Rp 500 juta.

Tak berpikir panjang  Mujenih (30) penemu uang Rp 500 juta di gerbong kereta listrik tersebut langsung berniat mengembalikan uang itu kepemiliknya dengan langsung melaporkannya ke Passenger (PS) Bogor.

Mujenih yang merupakan petugas kebersihan warga asli Bojong Gede ini tak sendiri bersama rekannya  Egi Sandi Saputra tersebut langsung viral dan mendapatkan perhatian khusus oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Perhatian dua pria ini juga langsung direspon sang menteri dengan diangkat menjadi karyawan tetap PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI).

Namun dua pria yang masing-masing bernama Egi Sandi Saputra dan Mujenih juga turut mendapatkan bonus dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain itu, beberapa bantuan lainnya juga turut diberikan kepada penemu uang Rp 500 juta itu.

Diketahui bahwa Egi Sandi Saputra merupakan seorang petugas pengawal KRL.

Sedangkan Mujenih petugas kebersihan yang bertugas membersihkan area KRL selama beroperasi.

Pemberian apresiasi terhadap Mujenih dan rekannya ini digelar di Gedung Kementrian BUMN, Senin (13/7/2020).

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir hadir bahkan turut memberikan bonus.

Dalam sambutannya, Erick Thohir memuji perbuatan yang dilakukan Mujenih dan Egi Sandi Sautra.

"Ini menjadi inspirasi, yang terpenting juga semua yang kita lakukan tak ada artinya kalau tak didasri oleh ahlak," ujar Erick Thohir.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir pun berpesan kepada Mujenih dan Egi Sandi Saputra agar menggunakan sejumlah bantuan dengan baik.

"Saya harapkan juga bantuan tadi bisa dimanfaatkan dengan baik, jangan difoya-foya, itu sebagai dasar untuk menjaga kehidupan yang lebih baik lagi," kata Erick Thohir.

"Contoh tadi dikasih pulsa Telkomsel jangan dipake mobile legend," tambah Erick Thohir berkelakar.

"Tapi dipergunakan dengan baik termasuk apakah itu asuransi," sambung Erick Thohir.

Mujenih
Mujenih (dokumentasi pribadi Mujenih)

Di sisi lain, Egi dan Mujenih juga mendapat bonus dari Erick Thohir.

Namun tak diketahui pasti bantuan apa yang diberikan Erick Thohir itu.

"Kalau bapak ibu bantu, kita menterinya juga harus bantu," kata Erick Thohir disambut tepuk tangan.

Cerita Mujenih Kembalikan Uang Rp 500 juta

Mujenih (30) penemu uang Rp 500 juta di gerbong kereta listrik tak ada niat mengambil uang tersebut menjadi miliknya.

Alasannya sederhana, menurut warga asli Bojong Gede ini, uang tersebut memang bukan milik dia.

"Dalam hati saya enggak ada niat buat ambil. Saya tahu itu uang. Tapi enggak ada kepikiran buat milikin duit itu. Memang bukan uang punya saya," katanya, Kamis (9/7/2020).

Katanya, ini kali pertama Mujenih menemukan uang sebesar itu seumur hidup.

Kaget sudah pasti, bahkan ia mengira bungkusan plastik itu berisi sampah.

Namun begitu ia mengetahui isinya adalah uang yang begitu banyak, Mujenih langsung melaporkannya ke Passenger (PS) Bogor.

"Setelah dapat barang itu saya buka dulu, isinya uang. Saya kaget dikirain sampah," ceritanya.

Mujenih hanyalah seorang pegawai outsoursing sebagai petugas kebersihan di kereta listrik (KRL).

Viral petugas kebersihan gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) di Bogor yang temukan plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta.
Viral petugas kebersihan gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) di Bogor yang temukan plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta. (Ist)

Sudah tiga tahun ia bekerja di sana. Bolak balik Stasiun Bogor - Bojonggede.

Ia menemukan uang Rp 500 juta di dalam sekantong kresek hitam saat sedang membersihkan kereta.

Senin (6/7) sore sekira pukul 16.45 WIB ia temukan uang tersebut di bawah kursi prioritas.

"Saya shift pagi ketemu barangnya jam 4-an sore senin. Waktu nemu ada di bawah bangku prioritas. Saya tidak tahu siapa yang duduk di situ," ungkapnya.

Ia mengaku langsung memberikan barang temuannya itu ke petugas PS. Namun sempat mengantarkan ke pemilik.

Tak bertemu lama, sebab Mujenih harus kembali bekerja.

Kata dia, uang itu milik seorang penumpang yang sudah tua untuk membayar gaji karyawannya.

"Saya sempat ketemu dengan orangnya. Tidak ingat namanya. Tapi beliau orang Tiong Hoa," ucap Mujenih.

Uang ratusan juta rupiah itu kini sudah kembali ke pemiliknya.

"Saya enggak sempat foto sama yang punya uangnya. Soalnya saya mau langsung kerja lagi," ucap dia.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved