Berita Sriwijaya FC
Jadi Host Piala Dunia U-20 2021, Sriwijaya FC Batal jadi Tuan Rumah Liga 2, Ini Kerugian untuk TIm
Manajemen Sriwijaya FC memutuskan untuk menarik diri sebagai salah satu calon tuan rumah pergelaran Liga 2 2020.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC memutuskan untuk menarik diri sebagai salah satu calon tuan rumah pergelaran Liga 2 2020.
Hal itu disebabkan karena stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga akan digunakan sebagai venue perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan digelar tahun 2021 mendatang.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Faisal Mursyid, mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan informasi kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengenai penggunaan lapangan latihan.
• Inilah 5 Zodiak Paling Cocok Bekerja di Bidang Seni: Gemini, Taurus, Pisces, Leo dan Libra
"Mengenai informasinya sudah disampaikan ke PT LIB karena untuk lapangan latihan sudah pasti akan dipakai semua," ujarnya pada Jumat (10/7/2020) pagi.
Dirinya menambahkan, pengerjaan dan perbaikan lapangan juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat, termasuk lapangan Stadion Bumi Sriwijaya
"Dalam waktu dekat ini juga akan ada pengerjaan di seluruh lapangan latihan di JSC untuk diperbaiki, termasuk Stadion Bumi Sriwijaya juga akan direnovasi mulai Agustus sampai selesai," kata Faisal.
Sebagai sekretaris perusahaan, pria kelahiran Palembang 6 Juli 1966 itu mengungkapkan, tim berjuluk Laskar Wong Kito jelas mengalami kerugian karena tidak dapat bertanding di kanang sendiri.
Namun, dirinya melanjutkan, event Piala Dunia U-20 yang rencananya juga akan digelar di Jakabaring Sport City merupakan event besar.
• Inilah 5 Zodiak Paling Cocok Bekerja di Bidang Seni: Gemini, Taurus, Pisces, Leo dan Libra
"Yang jelas ada juga semacam kerugian bagi Sriwijaya FC, tapi yang akan digelar ini adalah event besar," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan PT LIB dan PSSI terkait tempat yang akan digunakan untuk latihan para punggawa Sriwijaya FC saat kembali dikumpulkan di Palembang pada Agustus mendatang.
"Kita masih belum tahu juga nanti kedepannya bagaimana kita akan berkoordinasi dulu lah yang pastinya," tukasnya.