Deretan Jalan yang Pakai Nama Presiden Soekarno, Jasanya Bak Kekal Abadi, Ada di Berbagai Negara
Dikenal hingga ke luar negeri, ternyata nama Presiden Soekarno juga dipakai di beberapa jalan di luar negeri.
SRIPOKU.COM - Dikenal hingga ke luar negeri, ternyata nama Presiden Soekarno juga dipakai di beberapa jalan di luar negeri.
Hal itu lantaran Soekarno begitu dihormati. Jadi untuk terus mengenang jasa sang Proklamator di luar negeri ada beberapa jalan yang menggunakan namanya.
Tanggal 6 Juni merupakan hari kelahiran presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Jasanya bagi Tanah Air sudah tak perlu dipertanyakan lagi.
Soekarno memegang peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia bersama dengan Mohammad Hatta.
Soekarno jugalah yang mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
Tak heran jika pria kelahiran 6 Juni 1901 ini menjadi sosok yang begitu dielu-elukan oleh bangsa Indonesia hingga saat ini.

Tak hanya di Indonesia, nama besar Soekarno ternyata juga harum di luar negeri.
Ia dianggap sebagai tokoh perdamaian dunia yang telah mendorong banyak negara merdeka dan mandiri dari kolonialisme dan imprealisme.
Untuk mengenang jasa-jasa Soekarno, beberapa negara di dunia menjadikan nama sang proklamator sebagai nama jalan.Penasaran dimana saja jalan Soekarno di dunia?
Dikutip dari berbagai sumber, ini deretan jalan bernama Soekarno di berbagai negara.
Mesir
Indonesia memiliki kedekatan dengan Mesir saat kedua negara ini dipimpin oleh Soekarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser
Persahabatan Soekarno dengan Nasser terjalin berkat aktivitas keduanya sebagai pemrakarsa Konferensi Asia-Afrika yang menjadi wadah pemersatu negara-negara di Asia dan Afrika pascakolonial.
Soekarno tercatat sudah enam kali menggunjungi Mesir sehingga namanya cukup dikenal dan harum di kalangan pemerintahan dan rakyat Mesir.
Melihat kedekatan dan peran Soekarno tersebut, tidak heran jika namanya diabadikan sebagai nama jalan di Mesir.

Di sana, Soekarno diabadikan sebagai nama jalan Ahmad Soekarno atau Ahmed Sokarno Street di daerah Kit-Kat Agouza Geiza.
Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Jalan ini bisa dicapai dari kawasan mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.
Sosok Soekarno dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno.
Penambahan nama Ahmad dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam, seragam dengan nama Wakil Presiden yang diawali nama Mohammad, lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad dan Muhammad) merupakan nama-nama Islami.
Maroko
Soekarno begitu berjasa bagi Maroko setelah menggalang kekuatan negara–negara dunia ketiga dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, Jawa Barat.
Peran besar Soekarno inilah yang kemudian memberikan dampak pada kemerdekaan Maroko pada 2 Maret 1956 dari Kolonial Perancis.
Selanjutnya pada tahun 1960, Soekarno yang saat itu menjadi Presiden Republik Indonesia, berkunjung ke Maroko sebagai bentuk ucapan selamat dari Indonesia atas kemerdekaan Maroko.
Kedatangannya kala itu disambut meriah oleh Raja Mohammed V dan rakyat Maroko, sebab atas peran Soekarno negeri yang dulunya dikenal dengan nama Magribi ini dapat memperoleh kemerdekaan.
Bahkan Indonesia adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Maroko saat itu.

Berkat jasanya tersebut, nama Soekarno diabadikan sebagai nama jalan di kota Rabat, Ibukota Maroko.
Penanda jalan secara resmi menyebutnya sebagai Rue Soukarno atau Jalan Soekarno.
Rue Soukarno terletak di sebelah kantor pos di pusat kota tidak jauh dari stasiun kereta Casa Voyager.
Jalan Soekarno sendiri diresmikan pada tahun 1960 oleh Raja Mohammed V dan dihadiri langsung oleh Soekarno yang saat itu sebagai Presiden RI.
Sebelum berubah menjadi Rue Soukarno, nama jalannya adalah Al Rais Ahmed Soekarno.
Sebagai balasannya, Soekarno kemudian mengambil nama Casablanca yang merupakan kota terbesar kedua di Maroko, sebagai nama salah satu jalan di Jakarta, yakni Jalan Casablanca yang terbentang dari Tanah Abang hingga Kampung Melayu.
Pakistan
Pakistan juga mengabadikan nama Soekarno sebagai nama jalan berkat jasanya.
Pada tahun 1965, negara Pakistan terlibat pertikaian dengan India.
Konflik tersebut begitu dahsyat karena kedua negara berebut wilayah Kashmir yang masing-masing mengklaim itu teritori negara mereka.
Konflik ini pun sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 1947 dan belum selesai sampai tahun 1965.
Bahkan konflik itu dinyatakan belum selesai sampai sekarang dan dalam status kedua negara masih berperang.
Mengetahui hal itu, maka pada tahun 1965, Soekarno memerintahkan satuan kapal selam Korps Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar menuju Pakistan.
Maka dipersiapkanlah Kapal Selam (KS) RI Nagarangsang dan RI Bramasta bersenjata lengkap.
Kedua kapal selam itu diperintahkan untuk segera berlayar menuju Karachi.
Misi ini dinamai Gugus Tugas X.
Tujuan utama gugus tugas X ialah membantu negara Pakistan yang sedang diserbu oleh India.
Misi lainnya ialah meredam peperangan agar tak berlangsung lagi antar kedua negara.

Bukan hanya kapal selam saja yang dikirimkan oleh Indonesia, namun juga Batalyon Marinir dan kapal perang permukaan lainnya.
Semua unsur milik TNI AL itu sesampainya di Pakistan segera melakukan latihan (show of force) bersama dengan AL Pakistan di lepas pantai yang berbatasan langsung dengan India.
Hal ini bertujuan agar India yang dibantu Inggris tahu bahwa ada Angkatan Laut Indonesia yang akan bertindak lebih jika perang kembali terjadi.
Akibat kehadiran unsur-unsur kapal selam Indonesia dan lainnya di Pakistan atas perintah Soekarno maka 'memaksa' India dan Pakistan menandatangani perjanjian damai di Tashkent, Uni Soviet pada Januari 1966.

Setelah adanya perjanjian damai tersebut maka gugus tugas X ditarik kembali ke Indonesia, misi selesai.
Berkat bantuan dari Indonesia maka presiden Pakistan saat itu, Ayub Khan memberikan penghormatan atas jasa Presiden Soekarno untuk menamai salah satu jalan dan sebuah area bazar bernama Soekarno Square Khyber Bazar di Pakistan.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Jasanya Dikenang Dunia, Ini Deretan Jalan dengan Nama Soekarno di Berbagai Negara