Pria Tewas Ditikam Keponakan

Detik-detik Seorang Pria di Palembang Tewas Ditusuk keponakan Usai Berdoa Selepas Salat Magrib

Junaidi alias Daeng (66) meregang nyawa pasca ditikam oleh Dedi yang tak lain keponakannya, Selasa (7/7/2020) malam.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Maya Citra Rosa
Keluarga korban penusukan di Keratapati Palembang saat berada di RS Bhayangkara Palembang, Rabu (8/7/2020) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Junaidi alias Daeng (66) meregang nyawa pasca ditikam oleh Dedi yang tak lain keponakannya, Selasa (7/7/2020) malam.

Saat ini jenazah Junaidi berada di RS Bhayangkara Palembang.

Saat ditemui di lokasi, keluarga korban masih berada di rumah sakit.

Kehilangan anggota keluarganya begitu dirasakan oleh keluarga ini.

Sesekali ada yang keluarkan air mata, menangisi kepergian Junaidi.

Mayat Perempuan Muda di Penginapan, Dokter Forensik Ungkap Ada Sejumlah Luka Tumpul di Bagian Wajah

 

Motif Pembunuhan di Ketapati Palembang Terungkap, Pelaku Tersinggung Sering Dimarahi Korban

Salah satunya Dian (32) anak korban.

Dian tak menyangka ayahnya pergi dengan cara tragis.

HI alias Dedi (35) melakukan penusukan kepada pamannya, Junaidi alias Daeng (66) lantaran tersinggung karena sering dimarahi.

Menurut Dian (32) anak korban mengatakan pelaku HI diduga sedang dalam keadaan mabuk.

Kemudian masuk ke rumah korban usai berdoa selepas salat magrib, Selasa (7/7/2020).

Ditemukan Tewas di Penginapan Macan Kumbang IB I, Keluarga Dapati Motor Korban Ada di Angkatan 66

 

Pelaku Penikaman Paman di Kertapati Palembang Diduga Sedang Mabuk, Berikut Kronologinya

Dirinya baru mendapatkan kabar mengenai kejadian tersebut sesaat setelah penusukan.

Sang ayah yang tinggal sendirian dikabarkan sudah meninggal dengan lima tusukan oleh keponakannya sendiri.

Lokasi kejadian terjadi di rumah korban yang tepat bersebelahan dengan rumah pelaku, di Jalan Kemas Rindo RT 31 RW 06 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan.

"Namanya anak muda, sering dimarahi dinasehati, tapi tidak terima, kami tidak menyangka dia melakukan itu," ujarnya saat ditemui di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Rabu (8/7/2020).

Tak Sadar Direkam Diam-diam, Ruben Onsu Pilu Ungkap Kekurangannya Sebagai Kepala Keluarga: Im Okey

 

8 Anggota Polres Muratara Mengaku Pakai Narkoba, Begini Komentar Warga

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved