Ratusan Ekor Babi Mati
Demam Babi Afrika Diklaim PDHI Sumsel tidak Terlalu Bahaya, Bahkan Dagingnya Bisa Dikonsumsi, Asal
Dijelaskan Jafrizal, demam babi Afrika tidak akan menular pada manusia sehingga penyakit itu dianggap tidak berbahaya.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan babi di peternakan kawasan Talang Buruk, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, secara berangsur mati mendadak.
Diduga kematian hewan ternak itu akibat terserang African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
"Dari catatan kami ada 878 babi yang mati di peternakan Talang Buruk diduga akibat demam babi Afrika," ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, drh Jafrizal, Sabtu (4/7/2020).
Lantas apa beda demam babi Afrika (ASF) dengan flu babi G4 EA H1N1 yang saat ini muncul di China?
• Kementerian Agama Akan Tentukan Idul Adha 1441 H Pada 21 Juli 2020
Dijelaskan Jafrizal, demam babi Afrika tidak akan menular pada manusia sehingga penyakit itu dianggap tidak berbahaya.
"Jadi memang flu babi dan demam babi Afrika adalah dua hal yang berbeda. Dan disini kita sampaikan demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia," ujar Jafrizal, yang juga menjabat Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel.
ASF, dikatan Jafrizal, adalah demam yang disertai dengan pecahnya pembuluh darah dan infeksi di saluran-saluran organ dalam dari tubuh babi yang terserang penyakit itu.
"Biasanya juga terjadi pendarahan, termasuk di bawah kulit dari babi tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, daging babi yang terserang ASF masih bisa dimasak bagi orang yang mengkonsumsi daging hewan tersebut.
Asal dengan catatan kondisi daging masih dalam keadaan baik.
• Tips Aman untuk Memulai Kembali Aktivitas Olahraga di Tempat Gym di Era New Normal
Namun Jafrizal mengatakan bahwa hal itu jarang dilakukan.
"Babi yang terserang ASF memang masih bisa dikonsumsi bagi yang mengkonsumsinya (mengkonsumsi babi).
Tapi biasanya itu jarang dilakukan karena kalau kasusnya sudah parah, biasanya terjadi pendarahan yang mengakibatkan bengkak atau memar pada daging babi.
Jadi organ-organnya banyak yang rusak sehingga memang jarang sekali dikonsumsi kalau keadaannya sudah seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, sedangkan untuk virus flu babi. akan menyerang saluran pernapasan seperti flu pada umumnya.
• Kunci Gitar Chord Lagu Untuk Apa dan Lirik Lagu Untuk Apa, yang Dinyanyikan Oleh Maudy Ayunda
Ia menyebut bahwa hal itu sebagaimana yang terjadi dalam kasus Virus Corona.
Jafrizal menyebut sejauh ini belum ada indikasi virus flu babi ada di kota Palembang.
"Tidak belum ada indikasi kesana," ujarnya.