PSSI Pastikan Kompetisi Dilanjutkan, PT LIB Siap Berikan Subsidi Hingga Format Liga 1 Indonesia

SRIPOKU.COM -- PSSI memang sudah memutuskan kompetisi sepak bola di Tanah Air akan diputar kembali pada bulan Oktober 2020 mendatang.

Berlanjutnya kompetisi sepak bola di Indonesia turut dibarengi oleh keseriusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan memberikan dana subsidi kepada para kontestan Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen memberikan haknya kepada klub.

Subsidi dari PT LIB merupakan kewajiban yang harus diterima tim-tim Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia setiap bulannya.

“Kompetisi akan dimulai Oktober nanti. Karena itu kami tetap berkomitmen tinggi terhadap kewajiban untuk membagikan dana subsidi kepada semua peserta Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia,” kata Akhmad Hadian, Jumat (3/7/2020).

• Daftar Harga Sepeda Lipat Lengkap Dengan Merek Dari yang Termurah Hingga Termahal

• Heboh Penemuan Mayat Bule Asal Inggris di Kamar Hotel, Penyebab Kematian Misterius

• Pasca Bentrok di Madina Pasal BLT, Polisi Tak Satu Pun Temukan Laki-Laki di Desa Ini Saat Penyisiran

Kendati demikian, Akhmad Hadian tidak menyebut secara rinci jumlah subsidi yang akan diterima para tim Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia.

Sebelumnya, sempat beredar kabar subsidi tim Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia akan mengalami kenaikan pada saat kondisi wabah Covid-19 seperti sekarang.

PSSI merancang subsidi tim Liga 1 Indonesia mengalami kenaikan dari angka Rp520 juta, menjadi Rp800 juta setiap bulannya.

Sedangkan, tim Liga 2 Indonesia turut mengalami peningkatan subsidi dari angka Rp100 juta menjadi Rp200 juta.

Namun, PSSI belum memutuskan semuanya dan masih dalam pembahasan lebih lanjut dengan PT LIB.

“Sekali lagi, pada prinsipnya kami punya komitmen tinggi terkait angka subsidi yang akan diterima oleh klub Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, Alhmad Hadian meminta support dan dukungan dari seluruh stakeholder agar bisa menjalankan kompetisi dengan baik.

Menurut Akhmad Hadian, dalam kondisi seperti sekarang memang perlu bekerja sama dengan baik antara pihak-pihak yang terlibat langsung di dunia sepak bola.

"Kami akan berusaha keras untuk mewujudkan apa yang sudah kami rencanakan. Mohon dukungannya agar kompetisi bisa bergulir dengan lancar,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memaparkan beberapa program kerja PSSI.

Dalam pemaparanannya, Mochamad Iriawan menjelaskan tentang format Liga Indonesia yang akan kembali berubah pada tahun 2022.

Sedangkan untuk promosi akan tetap diadakan guna memberikan kelayakan untuk sang juara di Liga 2 Indonesia.

Atas perubahan format liga, maka dipastikan bahwa Liga 1 Indonesia 2021 akan diikuti oleh 20 kontestan, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia.

Pada tahun 2021 juga nantinya akan kembali mengadakan degradasi dan juga promosi di beberapa tingkatan liga di Indonesia.

Demi menerapkan kembali format 18 klub, PSSI akan menerapkan 4 degradasi sekaligus pada Liga 1 Indonesia musim 2021.

Hal itu karena PSSI berniat untuk kembali menerapkan 18 klub di Liga 1 Indonesia musim 2022.

Untuk promosi sendiri nantinya akan ada 2 klub yang akan promosi dari Liga 2 Indonesia ke Liga 1 Indonesia.

Perihal Liga 2 Indonesia, pada musim 2021 PSSI akan menerapkan 2 klub yang promosi ke Liga 1 Indonesia dan 4 klub yang akan degradasi ke Liga 3.

Terkait Promosi dari Liga 3 Indonesia, nantinya akan ada 4 klub yang akan naik kasta ke Liga 2.

Hal itu demi terciptanya kembali 24 peserta Liga 2 Indonesia pada tahun 2022.

Itu artinya pada tahun 2022 PSSI akan kembali menerpakan format liga yang sebelummnya berubah pada 2021.

Berikut Format Liga 1 Indonesia 2022 yang kembali diterapkan sebagai berikut:

Liga 1 Indonesia : 18 klub dan 3 degradasi

Liga 2 Indonesia : 24 klub promosi 3 klub dan degradasi 6 klub

Liga 3: Promosi 6 klub