Tak Ramah Lingkungan, Penjualan Pertalite dan Premium Akan Dihapus, SPBU Hanya Jual BBM Jenis Ini

PT Pertamina (Persero) berencana menghapus penjualan bahan bakar minyak ( BBM) jenis Premium. Selain Premium, BUMN minyak ini juga kabarnya

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com
UNDIAN LANGSUNG--Pembeli Pertalite mengambil lucky Dip program undian langsung berhadiah Smartphone dari Pertamina di SPBU Celentang, Selasa (6/3/2018). 

SRIPOKU.COM -- PT Pertamina (Persero) berencana menghapus penjualan bahan bakar minyak ( BBM) jenis premium.

Selain premium, BUMN minyak ini juga kabarnya akan menarik peredaran pertalite.

PT Pertamina (Persero) akan menghapus secara perlahan penggunaan bahan bakar minyak atau BBM jenis bensin Premium dan Pertalite.

Dilansir dari Kontan.co.id, Pertamina mengaku telah mempunyai strategi jangka panjang untuk mengurangi penggunaan BBM tidak ramah lingkungan itu. 

Strategi penghapusan itu merupakan simplifikasi varian produk dan comply dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 yang mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atua lebih.

Dalam beleid itu, pemerintah menetapkan BBM tipe euro 4 atau setara BBM oktan 91 ke atas mulai tahun 2019 secara bertahap hingga 2021. 

Sedangkan bensin dengan kadar oktan rendah atau di bawah 91 atau masuk standar euro 2 saat ini adalah Premium dan Pertalite.

Berdasarkan data yang dipaparkan Pertamina dalam rapat kerja bersama DPR, terdapat tiga skema yang menjaditahapan Pertamina untuk menghapus bensin berkadar RON 88 atau Premium dan RON 90 atau Pertalite itu.

Mengaku Sudah Laku, Dinar Candy Menikah. Netizen Dibuat Salfok dengan Calon Pengantinnya Berbulu

Download MP3 Lagu Yang Penting Happy- Maia Estianti, Lagu Lawas Enak Didengar, Lengkap dengan Lirik

Pahit, Namun Kaya Khasiat, Ini 8 Manfaat Tersembunyi Buah Mengkudu, Baik untuk Kesehatan Tubuh!

Menanggapi hal tersebut, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi mengatakan pihaknya akan mengikuti aturan yang dibuat pemerintah.

"Pada prinsipnya kita mengikuti aturan atau ketetapan pemerintah. Masing-masing mobil kan mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda, tentu ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) akan menyesuaikan dengan regulasi yang dikeluarkan pemerintah," tutur Bambang kepada Tribunnews, Kamis (2/7/2020).

Bambang menambahkan, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan berpengaruh pada performa dan emisi gas buang.

"Iya, jelas berpengaruh terhadap performa mesin atau power, efisiensi bahan bakar dan gas buang yang dihasilkan," jelasnya.

Khusus untuk kendaraan Daihatsu, kriteria bahan bakar yang bagus ialah tidak mengandung belerang maupun timbal.

"Kriterianya adalah oktan sesuai spesifikasi mobil, tidak mengandung belerang atau timbal. Kalau pake bahan bakar berbeda, berbahaya sih tidak, namun kualitasnya tidak lebih baik," ungkap Bambang.

Senada dengan ADM menyoal rencana penghapusan Premium dan Pertalite, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy menyebut bahwa pihaknya masih akan menunggu aturannya.

"Iya saat ini sih posisi kami menunggu aturan dan situasinya akan seperti apa. Kemudian Baru bisa memberi komentar lebih lanjut," terang Anton.

Jika nantinya keputusan penghapusan dilakukan, Toyota akan menyesuaikan kendaraannya.

"Tentu kalau pemerintah sudah memutuskan, Toyota harus menyesuaikan. Tentu tergantung spek bahan bakarnya, apakah yang sudah ada atau baru. Kalau yang sudah ada, pastinya Toyota siap. Kalau ada yang baru, harus dicek lagi," kata Anton.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved