Aksi Nenek Yang Sengaja Buka Masker Lalu Bersin di Depan Bayi hingga Demam
Dia begitu dekat, dia melepas maskernya dan tiba-tiba terbatuk-batuk sangat keras di hadapan putraku."
Kini, pihak kepolisian tengah melacak siapa nenek yang kira-kira berusia 60 tahun dan menjadi tersangka itu.

Inovasi Baru, Dibuat untuk Mempermudah Komunikasi Teman Bisu dan Tuli
Kisah tentang masker kali ini sebuah inovasi baru untuk memudahkan komunikasi teman bisu dan tuli.
Masker menjadi salah satu alat pelindung diri di tengah pademi Covid-19 saat ini.
Dwi Rahayu Februarti (41), warga Dusun Gemawang, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman membuat inovasi masker transparan yang memudahkan orang berkebutuhan khusus berkomunikasi.
Dwi Rahayu yang juga Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Kabupaten Sleman ini mengatakan, masker transparan ini tujuanya untuk mempermudah komunikasi.
"Dibuat transparan untuk mempermudah komunikasi.
Sebab kalau masker yang ditutup total, teman-teman tuli tidak bisa melihat ekspresi dan gerak bibir," ujar Dwi, Jumat (17/4/2020).
Dwi yang merupakan penyandang bisu-tuli ini menceritakan awalnya mendapat informasi mengenai virus Covid-19. Masyarakat lantas diminta mengenakan masker untuk pencegahan.

Berawal dari situlah, Dwi lantas kepikiran untuk membuat masker. Hanya saja, masker yang dibuatnya berbeda pada umumnya.
Dwi berinovasi dengan membuat masker transparan di bagian mulut.
"Ini saya menggunakan biaya pribadi untuk membuat masker transparan," urainya.
Dwi mengaku membuat masker transparan juga untuk mengisi kesibukan.
Selama ini dirinya membuka warung kelontong, namun karena pedemi Covid-19 ini jualanya sepi.
Bahan yang digunakan untuk masker transparan ini yakni kain katun yang tidak panas.