Bacaan Surat Al Fajr Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin dan Artinya serta Keutamaan Surah Al-Fajr

Dinamakan Al-Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al-Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
sripoku.com/anton
Ilustrasi Surat Alquran 

SRIPOKU.COM - Surah Al-Fajr (الفجر) yang artinya fajar adalah surah ke-89 dalam Alquran.

Surat Al Fajr ini tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah.

Surat Al Fajr yang terdiri atas 30 ayat termasuk ke dalam Juz 'amma atau juz 30 dalam Alquran.

Dinamakan Al-Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al-Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

Berikut ini Bacaan Surat Al Fajr Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin dan Artinya serta Keutamaan Surah Al-Fajr.

Bacaan Surat Al Balad dan Cara Membaca Surat Al Balad, Ada Bahasa Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya

ilustrasi surat alquran3
Ilustrasi Surat Al Fajr (sripoku.com/anton)

Bacaan Surat Asy Syams Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin & Artinya serta Keutamaan Surah Asy-Syams

Surat Al Fajr

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

وَالْفَجْرِۙ

wal-fajr

1. Demi fajar,

وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ

wa layālin 'asyr

2. demi malam yang sepuluh,

وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ

wasy-syaf'i wal-watr

3. demi yang genap dan yang ganjil,

وَالَّيْلِ اِذَا يَسْرِۚ

wal-laili iżā yasr

4. demi malam apabila berlalu.

هَلْ فِيْ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِيْ حِجْرٍۗ

hal fī żālika qasamul liżī ḥijr

5. Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍۖ

a lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'ād

6. Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?

اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِۖ

irama żātil-'imād

7. (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

الَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى الْبِلَادِۖ

allatī lam yukhlaq miṡluhā fil-bilād

8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,

وَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِۖ

wa ṡamụdallażīna jābuṣ-ṣakhra bil-wād

9. dan (terhadap) kaum samud yang memotong batu-batu besar di lembah,

وَفِرْعَوْنَ ذِى الْاَوْتَادِۖ

wa fir'auna żil-autād

10. dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),

الَّذِيْنَ طَغَوْا فِى الْبِلَادِۖ

allażīna ṭagau fil-bilād

11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

فَاَكْثَرُوْا فِيْهَا الْفَسَادَۖ

fa akṡarụ fīhal-fasād

12. lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,

فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍۖ

fa ṣabba 'alaihim rabbuka sauṭa 'ażāb

13. karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,

اِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِۗ

inna rabbaka labil-mirṣād

14. sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.

فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ

fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na''amahụ fa yaqụlu rabbī akraman

15. Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku.”

وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ

wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara 'alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan

16. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”

كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ

kallā bal lā tukrimụnal-yatīm

17. Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,

وَلَا تَحٰۤضُّوْنَ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۙ

wa lā tahāḍḍụna 'alā ṭa'āmil-miskīn

18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

وَتَأْكُلُوْنَ التُّرَاثَ اَكْلًا لَّمًّاۙ

wa ta`kulụnat-turāṡa aklal lammā

19. sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),

وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ

wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā

20. dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.

كَلَّآ اِذَا دُكَّتِ الْاَرْضُ دَكًّا دَكًّاۙ

kallā iżā dukkatil-arḍu dakkan dakkā

21. Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),

وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّاۚ

wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffā

22. dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,

وَجِايْۤءَ يَوْمَىِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَۙ يَوْمَىِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ وَاَنّٰى لَهُ الذِّكْرٰىۗ

wa jī`a yauma`iżim bijahannama yauma`iżiy yatażakkarul-insānu wa annā lahuż-żikrā

23. dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.

يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ لِحَيَاتِيْۚ

yaqụlu yā laitanī qaddamtu liḥayātī

24. Dia berkata, “Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini.”

فَيَوْمَىِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗٓ اَحَدٌ ۙ

fa yauma`iżil lā yu'ażżibu 'ażābahū aḥad

25. Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),

وَّلَا يُوْثِقُ وَثَاقَهٗٓ اَحَدٌ ۗ

wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad

26. dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ

yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah

27. Wahai jiwa yang tenang!

ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ

irji'ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah

28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.

فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ

fadkhulī fī 'ibādī

29. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ

wadkhulī jannatī

30. dan masuklah ke dalam surga-Ku.

Bacaan Surat At Tin Lengkap Bahasa Arab, Tulisan Latin dan Artinya serta Keutamaan Surah At-Tin

Keutamaan Surat Al Fajr

Sebagaimana surah-surah dalam Al-Quran, surah Al-Fajr memiliki keistimewaan khusus dan keutamaan tersendiri.

Berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar, setidaknya ada dua keutamaan dan keistimewaan membaca surah Al-Fajr.

Pertama, orang yang membaca surah Al-Fajr, terutama pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka dosanya akan diampuni oleh Allah. Hal ini berdasarkan riwayat berikut;

Dari Nabi Saw, beliau bersabda; Barangsiapa membaca surah Al-Fajr pada sepuluh malam pertama (bulan Dzulhijjah), maka dosanya diampuni. Barangsiapa membacanya di hari-hari lainnya, maka kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi nur baginya di hari kiamat.

Kedua, surah Al-Fajr bisa menjadi cahaya bagi pembacanya kelak di hari kiamat. Hal ini berdasarkan riwayat berikut;

Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda; Barangsiapa membaca surah ‘Wal fajr wa layaalin ‘asyr, maka dosa-dosanya akan diampuni dan kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi cahaya baginya di hari kiamat.

Dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Abdul Muhsin juga disebutkan sebagai berikut;

Barangsiapa membaca surah Al-Fajr, maka surah Al-Fajr tersebut akan menjadi cahaya di hari kiamat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved