SEDIH, Beri Penghormatan untuk Rekan Sesama Tim Sepak Bola, Jenazah ini Cetak Gol Terakhir Kalinya
Dikabarkan jika seorang pesepak bola Meksiko meninggal dunia setelah ditembak polisi.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sebuah kejadian haru sekaligus pilu dibagikan oleh seorang pengguna Twitter di media sosial, Sabtu (14/6/2020).
Peristiwa haru tersebut dibagikan dalam bentuk video singkat namun memiliki makna yang sangat mendalam.
Diketahui dalam video ini jika penghormatan terakhir dilakukan oleh rekannya dengan cara yang tak biasa.
Hal ini lantaran mereka merupakan rekan sesama tim sepakbola.
Dikabarkan jika seorang pesepak bola Meksiko meninggal dunia setelah ditembak polisi.
Jenazah bernama Alexander Martinez Gomez akhirnya diberi penghomatan dengan kesempatan mencetak gol terakhirnya. Momen haru itu pun sontak membuat netizen ikut menangis.
⠀
Dalam video yang diunggah akun Twitter jacobryanortiz, tampak jenazah pemuda itu dibawa ke lapangan tempatnya biasa bermain bola.

Rekan satu tim remaja yang akrab disapa Chander kemudian memberikan kesempatan kepada sahabatnya yang meninggal untuk sekali lagi menendang bola sebelum dimakamkan.
⠀
Setelah jenazah Chander menendang bola dan mencetak gol, teman-teman pun memeluk peti mati sahabtnya dan orang-orang bertepuk tangan.
Hingga kini unggahan tersebut sudah diputar lebih dari 4 juta kali tayangan dan dibagikan lebih dari 100 ribu pengguna Twitter yang turut bersimpati.

• PRIA Ini Dulunya Belajar di Toilet karena Hidup Miskin, Kini Jadi Kolektor Mobil Mewah, Ini Kisahnya
Dilansir dari The Guardian, Senin (15/6/2020), Chander merupakan pemain bola semi-profesional dari desa Vicente Camalote, Oaxaca.
⠀
Remaja itu meninggal setelah terkena tembakan polisi saat membeli soda di pom bensin. Insiden itu terjadi pada Selasa (9/6/2020) yang tak diketahui secara pasti.
⠀
Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Chander saat itu tengah mengendarai sepeda motor dan terkena tembakan dari mobil patroli.
⠀
Penembakan itu juga melukai remaja 15 tahun yang merupakan teman Chander.
Ibu Chander, Virgiana Gomez mengatakan bahwa penembakan itu menyebabkan anaknya tidak bisa mengejar cita-citanya sebagai pemain bola yang handal.
⠀
"Sebuah peluru ditembakkan langsung ke sembilan pemuda yang mengendarai sepeda motor, dan karena (Alexander) berada di barisan depan, ia langsung meninggal," ujar JPU Oaxaca, Ruben Vascocelos.
⠀
Bukti yang dikumpulkan kelompok HAM menunjukkan bahwa pihak kepolisian di Meksiko bertanggung jawab atas pelecehan, penyiksaan, dan pembunuhan di luar pengadilan.
⠀
“Ini benar-benar campuran yang tidak stabil dari kurangnya pelatihan, ketidakmampuan untuk menarik orang-orang yang berkualitas dan kurangnya pengawasan,” kata Falko Ernst, analis senior Meksiko dengan International Crisis Group.