10 Hewan Ini Punya Nyawa 'Cadangan', Bisa Hidup Tanpa Kepala, No 8 Punya Kemampuan Luar Biasa!

Ternyata usia hewan berbeda-beda tergantung ketahanan hidup yang mereka terima dan sesuai lingkungan tempatnya hidup.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
burkemuseum.org/nationalgeographic.grid.id
Hewan yang memiliki nyawa cadangan bahkan ada yang bisa meregenerasi bagian tubuhnya sendiri 

SRIPOKU.COM - Membahas mengenai hewan pasti tidak ada habisnya, karena tingkah laku mereka yang menghibur dan menggemaskan.

Termasuk hewan peliharaan yang juga menemani di rumah, pasti tingkah lucu mereka bisa membuat majikannya senang.

Namun, usia hewan berbeda-beda tergantung ketahanan hidup yang mereka terima dan sesuai lingkungan tempatnya hidup.

Ternyata beberapa hewan ini memiliki nyawa cadangan yang mungkin jarang diketahui.

Berikut ulasan selengkapnya dilansir Sripoku.com melalui kanal Youtube YtCrash.

Berikut ini 10 makhluk hidup yang masih biasa berjalan setelah mereka mati.

 Bukan Hewan Biasa! 10 Hewan Ini Paling Mematikan di Dunia, No 8 Hidup di Kamarmu

1. Kecoa

Kecoa
Kecoa (intisari.grid.id)

Kecoa terkenal karena kemampuan bertahan hidup yang membuatnya tetap lestari selama jutaan tahun.

Mereka bisa bertahan meski ada ledakan nuklir sekalipun.

Hal ini dikarenakan kecoa tidak memiliki tekanan darah seperti manusia, mereka juga tidak memiliki jaringan pembuluh darah untuk dilalui darah.

Mereka punya sistem peredaran darah terbuka, dimana distribusi darah ke seluruh tubuh tidak selalu melewati pembuluh darah.

Darah bisa secara langsung menuju ke jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh, meski tanpa kepala, kecoa tetap bisa bernafas melalui spiracle (lubang ventilasi kecil di bagian-bagian tubuhnya).

Sistem pernafasan kecoa tidak dikontrol oleh otak dan oksigen tak diangkut oleh darah.

Lubang spiracle itu langsung menuju tubuh melalui serangkaian tabung yang disebut trachea.

Itulah yang bisa tetap membuatnya hidup, bahkan hingga berminggu-minggu.

 5 Hewan yang Bakal Kuasai Bumi saat Manusia Punah, Semut Ternyata Berada di Urutan Pertama

2. Ayam

Ilustrasi ayam jantan.
Ilustrasi ayam jantan. (Shutterstock)

Mengapa ayam masih bisa berjalan setelah kepalanya terpotong?

Meskipun otot yang kepalanya terpisah dengan tubuhnya, tapi sirkuit sum-sum tulang belakang masih ada oksigen dalam jangka pendek.

Tanpa masukan dari otak hal ini akan melakukannya secara spontan.

Seperti dilansir Tom Shulder dari Universitas New Castle, dia berkata bahwa sel urat sayarf mulai aktif dan kaki-kaki mulai bergerak.

Maka dari itu, ayam masih bisa bergerak dan berlari dalam jangka waktu hingga 15 menit atau bahkan lebih.

 Miris! Tak Hanya Manusia, 4 Hewan pun Alami Operasi Plastik di Negara Ini. No 2 Berubah Banget

3. Lalat

Lalat
Lalat (bobo.grid.id)

Sudah menjadi fakta umum jika lalat betina dari kelas serangga ini selalu lebih besar dan kejam dari serangga ini selalu lebih besar dan kejam terhadap pasangannya.

Lalat rumah ternyata juga seperti itu, ketika kawin seringkali mereka mengalami perlakuan kasar, bahkan sampai putus kepalanya.

Namun, untungnya lalat betina masih bisa hidup meskipun kepalanya sudah hilang entah kemana.

Namun, hebatnya lalat masih bisa hidup hidup berhari-hari sampai berminggu-minggu dengan kondisi seperti ini.

Mereka hanya akan mati ketika sudah tidak ada lagi makanan yang tersisa di sistem pencernaannya.

 Jangan Diabaikan! Ini 7 Tanaman Liar yang Kaya akan Manfaat, Khasiatnya Sebagai Obat Luar Biasa

4. Katak

Katak
Katak kayu (Creative Commons - Brian Gratwicke via bobo.grid.id)

Berdasarkan penelitian David Ferrier, seorang ahli syaraf jika Anda membelah katak dan mengambil otaknya dan Anda membalikkan tubuhnya, maka ia akan kembali berbalik lagi.

Jika Anda mencubit kakinya, ia akan melompat pergi, jika Anda memasukkannya ke dalam air, ia akan berenang ke samping dan memanjat keluar.

Dan mungkin yang paling aneh ketika Anda menekan punggungnya maka ia akan bersuara.

Katak tetap menanggapi rangsangan luar untuk jangka waktu yang lama.

 Inilah 5 Tanaman Paling Mematikan Sedunia, Disentuh Saja Berbahaya, Apalagi Dikonsumsi

5. Cacing Pipih

Cacing pipih
Cacing pipih (Youtube.com)

Walau wujudnya cukup menjijikkan dan membuat geli, para peneliti percaya bahwa hewan yang satu ini bisa hidup salamanya.

Jika seekor cacing pipih dibelah menjadi dua, potongannya akan menghasilkan cacing pipih yang baru.

Ditambah cacing pipih yang terpotong akan tumbuh kepala dan ekor yang baru hingga menghasilkan tampilan yang sama persis dengan tubuh cacing sebelum dipotong.

Kucni keabadian hidup cacing pipih berada pada telomeres yaitu sel-sel yang berada di ujung kromosom DNA, normalnya semakin lama telomeres memendek menghentikan proses pembaharuan sel dan membuat tubuh menjadi menua.

Namun pada cacing pipih, telomeres tetap utuh dan tidak mengalami perubahan bentuk sehingga sel-sel tubuh dapat terus diperbaharui dan tidak menyebabkan penuaan.

 Jika Anda Sudah Melihat Binatang Ini, Berarti Kiamat Hanya Hitungan Jari, Lihat Tanda-tandanya

6. Gurita

Gurita
Gurita (Shutterstock)

Setelah Anda memisahkan kepala dan badan yang dipenuhi tentakel, tentakel gurita masih bereaksi sampai satu jam setelah dipenggal.

Meskipun gurita sudah mati, gurita masih bisa mencoba untuk mengambil makanan dan memberi makan pada mulut phantom nya.

 Jangan Langsung Dibunuh, Ada Alasan Menyedihkan Kenapa Laron Kerap Mendatangi Rumah Anda

7. Belalang Sembah (Cangcorang)

Belalang sembah
Belalang sembah (nationalgeographic.grid.id)

Belalang sembah seperti yang kita tahu adalah hewan super menakjubkan, mereka punya kemampuan sempurna sebagai pembunuh, mulai dari capit pembunuh yang mematikan itu sampai mempunyai kamuflase yang menakjubkan.

Kelemahan mereka hanya satu, dan mungkin juga dialami oleh mayoritas pria di dunia yakni pasangannya.

Begitu bertemu pasangan dan kemudian kawin, belalang sembah harus siap dengan kemungkinan terburuk, termasuk kepalanya dimakan sang betina saat proses reproduksi tersebut.

Uniknya belalang sembah jantan takkan mati begitu saja, meskipun kepalanya putus, ia masih bisa hidup untuk beberapa waktu ke depan sampai ia mati karena kelaparan.

 Kisah Haru Kucing Tidur di Makam Majikan, tak Nafsu Makan, Hal Ini Terjadi Setelah Diajak Pulang

8. Salamander

Salamander
Salamander (burkemuseum.org)

Mungkin regenerasi sel hanya bisa dilakukan oleh para super hero di kartun atau film.

Namun pada kenyataannya ada hewan yang memiliki kemampuan ini.

Salamander ini mempunyai kemampuan hebat, dimana sudah terbukti oleh para peneliti jika hewan unik ini mampu meregenerasi bagian apapun dari tubuhnya.

Dari banyak penelitian, memang sudah dipastikan jika Salamander punya kemampuan hebat ini.

Mereka bisa menumbuhkan lagi sel organ yang sangat penting, entah itu jantung, limpa, paru-paru atau semuanya.

Lalu bagaimana dengan otak dan kepala?

Tentu saja mereka bisa menumbuhkan lagi.

 SEDIH, Kucing Ini Bawakan Makanan untuk Saudaranya yang Dikira Tertidur Ternyata Sudah Mati!

9. Kura-kura

Kura-kura
Kura-kura (THINKSTOCKPHOTOS)

Jika Anda memotong kepala kura-kura dari badan, kura-kura itu akan masih bisa berenang.

Kura-kura tersebut sering menggunakan gerakan berenang, sehingga masuk akal jika memiliki jaringan syaraf di sum-sum tulang belakang, yang diprogram untuk melakukan gerakan berenang saat sel syaraf dirangsang.

Hal ini berarti, sel syaraf tidak memerlukan sinyal spesifik dari otak untuk mendorong aktivitas otot yang terkoordinasi yang dibutuhkan untuk berenang selama jaringan syaraf dirangsang untuk gerakan.

Maka sudah diprogram untuk mengaktifkan beberapa otot tertentu untuk melakukan gerakan secara spontan.

 Penampakan Anjing Tertinggi di Dunia, Bernama Zeus dan Postur Ukurannnya Seperti Kuda!

10. Ular

Ular
Ular (TribunSolo.com/Agil Tri)

Apa yang terlintas di benak Anda ketika melihat ular berada di depan Anda?

Mungkin Anda memiliki 3 hal yang akan dilakukan, melarikan diri, terdiam dan bergerak perlahan, atau membunuhnya.

Jika kita membunuhnya dengan cara memotong kepalanya, keamanan belum bisa terjamin.

Karena ular memiliki kesensitifan yang cukup besar terhadap suhu panas yang bisa dirasakan melalui lubang diantara kepalanya.

Jika jarak kita berada dekat di kepalanya, maka suhu panas itu dianggap sebagai ancaman, dan itu akan membahayakan jiwa kita.

Meskipun selama sejam setelah kepala terpotong, ular akan tetap memiliki rangsangan pada suhu panas yang mendekati.

Dan masih masih bisa menggigit dan mengeluarkan bisa racun yang ia miliki.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved