500an Mahassiwa UIN Raden Fatah Palembang Tolak Wisuda Online, Rektor: Silakan Tunggu Tahun Depan
Petisi yang dibuat oleh mahasiswa bernama Khairun Niswa tiga hari yang lalu itu, sudah ditandatangani lebih dari 538 tanda tangan.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lebih dari 500 calon peserta wisuda UIN Raden Fatah Palembang melakukan penandatanganan petisi tolak wisuda online UIN Raden Fatah Palembang melalui website change.org.
Petisi yang dibuat oleh mahasiswa bernama Khairun Niswa tiga hari yang lalu itu, sudah ditandatangani lebih dari 538 tanda tangan.
Wisuda online ini merupakan kebijakan dari Rektor UIN Raden Fatah Palembang mengingat situasi dan kondisi di Palembang yang masih masuk dalam zona merah dalam wabah Covid-19 atau Virus Corona.
• Pasca Beberapa Kali Jalani Tes Swab, Dua Pasien Positif Covid-19 Asal Prabumulih Menyusul Sembuh
Namun, tidak sedikit para calon wisudawan dan wisudawati menolak mengenai rencana tersebut yang sudah melewati keputusan rapat pimpinan civitas akademika UIN RF.
Berdasarkan isi petisi tersebut, para calon wisudawan dan wisudawati menginginkan wisuda dilakukan dengan sebagaimana biasanya.
Hal ini karena perayaan wisuda adalah hak para mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhirnya, yang sudah seharusnya pihak kampus berikan kepada mahasiswa.
"Bilamana hal tersebut tidak dilaksanakan seperti biasa, itu artinya sudah mengambil sesuatu yang harusnya menjadi hak kami," ujar Khairun Niswa dalam petisi tersebut.
Selain itu, wisuda online hanya akan menimbulkan kebingungan diantara para mahasiswa, karena tidak semua wilayah atau daerah memiliki kualitas jaringan internet yang baik.
• Masuki Era New Normal, PT Etos Indonusa Semprot Masjid Agung Palembang & Gereja Bethel Indonesia MPI
Para calon wisudawan dan wisudawati tersebut juga rela menunggu, apabila wabah Covid-19 menjadi alasan dalam pelaksanaan wisuda ke 73 dan ke 74 tersebut.
"Bagi sebagian dari kami, mungkin perayaan ini hanya akan dirasakan satu kali seumur hidup, jadi besar harapan kami untuk tetap dilaksanakannya wisuda seperti biasa," ujarnya.
Rektor UIN, Prof. Drs. H. M. Sirozi, M.A., Ph.D melalui Wakil Rektor III, DR. Roro Rina Antasari,SH M.HUM mengatakan bahwa keputusan wisuda online tetap akan dilakukan sesuai SOP pelaksanaan yang sedang direncanakan pihak kampus.
Rektor meminta kepada mahasiswa yang belum atau tidak ingin mengikuti wisuda online dapat mengikuti wisuda offline atau seperti biasanya yang kemungkinan akan dilakukan tahun depan.
"UIN RF tidak bisa menunda wisuda lagi, karena ini sudah ada wisuda ke 73 dan ke 74 yang belum terlaksana, kalau tidak segera dilaksanakan, maka peserta wisuda akan menumpuk," ujarnya.
• Kental dengan Suasana Era 80-an, Dian Sastro Merasa Dikerjai Saat Bernyanyi Lagu Serenata Jiwa Lara
Menurutnya hal tersebut juga telah jelaskan rektor kepada mahasiswa saat audiensi beberapa waktu lalu.
"Untuk lebih jelasnya silakan ke WR I yang membidangi mengenai hal tersebut," ujarnya.