Berita Sriwijaya FC

Gelandang Bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi, Ungkap Kelebihan Latihan di Pantai, Sprint di Pasir

Gelandang Bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi mengaku kerap melakukan latihan mandiri di pantai ini 2 hingga 3 dalam seminggu.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT
Gelandang bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi latihan di Pantai Ogotumubu kawasan Tomimi, Kabupaten Parigi Mautong, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tinggal di pesisir Pantai Ogotumubu kawasan Tomimi, Kabupaten Parigi Mautong, Provinsi Sulawesi Tengah dimanfaatkan Gelandang Bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi untuk memaksimalkan latihan mandiri.

"Kelebihan latihannya maksimal karena berat sprint di pasir dan enaknya selesai latihan langsung mandi laut berenang," ungkap M Rifaldi.

Pesepakbola yang hobi mancing di laut ini mengaku kerap melakukan latihan mandiri di pantai ini 2 hingga 3 dalam seminggu.

"Seminggu 2 sampai 3 kali di pantai," kata pemain nomor punggung 8.

Pekan Kedua Agustus 2020 Skuad Sriwijaya FC Kumpul, Perbaharui Kontrak Pemain

Pada lebaran barusan Rifaldi menjadikan liburan ke Pulau Tomini bareng temannya. Ada yang mancing, mandi.

Liburan panjang kompetisi juga dimanfaatkan Rifaldi juga dengan menanam jagung dan cabe di kebun tempat tinggalnya Ogotumubu kawasan Tomimi, Kabupaten Parigi Mautong, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Inilah kegiatan saya, selesai tanam jagung mandi irigasi dan sorenya latihan di lapangan," ungkap M Rifaldi.

Rifaldi mengaku senang bisa membantu orangtuanya menjadi petani jagung dan cabe selama mengisi liburan.

"Bersihan rumput dan ditanamin. Senang bisa kumpul semua dengan saudara keluarga," kata Rifaldi.

Di kebun ini ada jagung sama rica (cabe) timbang. Lumayan kata Faldi, ada 500 pohon cabe.

"Kalau jagung untuk dimakan dan juga jual juga. Kalau rica memang untuk jualan. Jagung yang kita tanam sekarang ini, nti kita panen tiga bulan ke depan buat kita makan dan sebagian kita jual," terang Rifaldi.

Video : Jaga Fisik, Centre Backk Sriwijaya FC Dany Gondrong bersepedaan.Tempuh Jarak 30 KM

Di tengah prihatin masih menunggu kepastian digulirkannya kembali kompetisi Liga 2, Gelandang Bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi terus menjalani latihan mandiri mengikuti instruksi pelatih.

"Kalau saya sih ikut pelatih karena targetnya lolos," kata Rifaldi menanggapi perkembangan wacana PSSI bakal kembali menggelar kompetisi 2 Oktober mendatang.

Menurut Rifaldi sembari menunggu saatnya kembali dipanggil bergabung latihan bersama tim, selaku pemain profesional tetap menjaga kondisi agar senantiasa tampil prima.

"Nanti kalau sudah gabung kembali bisa mengikuti program pelatih. Sekarang kita latihan mandiri jaga kondisi.

Latihan kelincahan, speed endurance, start pendek di lapangan kampungnya Ogotumubu, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.

Jalani Bisnis Sampingan Selama Kompetisi Terhenti, Bek Sriwijaya FC Kebanjiran Order Pasca Lebaran

Rifaldi mengaku selama bulan puasa ramadhan 1441 H/2020 M lalu, ia meniadakan latihan game sepakbola di lapangan.

Meski tengah menjalani ibadah puasa kemarin, namun tak menyurutkan kewajibannya sebagai pesepakbola profesional untuk tetap berlatih.

"Jaga kondisi selama libur. Allhamduliah pelan mas latihan di bulan puasa buat jaga kondisi. Kalo latihan hari biasa yah ditambah porsi latihan," ujar pria yang hobi mancing ikan ke laut.

Menurut mantan pemain Bandung United ini, dirinya tetap latihan sprint, finishing, start pendek, feeling ball selama setengah jam.

"Kalau latihan bisanya sore pukul 17.00. Seminggu tiga kali. Ditemani kakak dan adik. Kalau hujan, di ruang dalam rumah. Begitu juga masalah hujan yah tetap dikurangi mas," ujarnya.

Pasca Lebaran, Bisnis Keripik Usus Crispy DeCilla Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian Makin Laris Orderan

Pengaruh krisis wabah covid-19 virus Corona menurutnya, semua warga kampungnya cemas membuat pendapatan ekonomi jadi turun.

Di sisi lain, bencana wabah covid-19 virus corona memberikan hikmah para pemain sepak bola Sriwijaya FC bisa libur dan menyantap menu berbuka puasa di kampung halamannya.

"Hikmahnya bulan puasa tahun ini gara-gara libur corona ini, kita bisa kumpul keluarga pada puasa pertama dengan keluarga begitu juga lebaran nanti.

Bisa bantu orangtua juga. Soalnya pada puasa musim lalu saya berkumpulnya di tim Bandung United," ujar M Rifaldi.

Pemain yang mengenakan kostum nomor punggung 8 ini bersyukur bisa menikmati menu berbuka buatan ibunya.

Gelandang Serang Sriwijaya FC Dwi Andika Cakra Yudha Manfaatkan Fasilitas Gym Milik Sendiri

"Menu es buah kelapa muda sama kue lapis. mama yang buat. Terkadang juga beli. Kesukaan saya. Ini ada juga kue tetu dan asida," kata Faldi.

Gelandang bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi latihan di Pantai Ogotumubu kawasan Tomimi, Kabupaten Parigi Mautong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Gelandang bertahan Sriwijaya FC, M Rifaldi latihan di Pantai Ogotumubu kawasan Tomimi, Kabupaten Parigi Mautong, Provinsi Sulawesi Tengah. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ, HANDOUT)

Hanya saja Faldi masih bersedih karena ada satu adiknya masih terpisah tidak ikut berkumpul di kampung halamannya Desa Ogotumubu Kabupaten Parigimoutong Provinsi Sulteng.

"Kumpul semua di rumah. Cuma masih ada yang terpisah, adik di Palu. Kuliah sambil kerja di sana. Sedih karena di sini sudah kumpul semua. Sisa dia sendiri," ujarnya.

Faldi sendiri dalam mengisi waktu ngabuburit selama bulan puasa ramadhan dengan menyalurkan hobi mancing ikan di Laut Teluk Tomini, Sulawesi Tengah.

"Liburan ini saya mancing ikan di laut Teluk Tomini. Pergi ke pantainya cuma 5 menit dari rumah," ungkap Rifaldi.

Pesepakbola kelahiran Desa Ogotumubu Kabupaten Parigimoutong Provinsi Sulteng, 3 Oktober 1996 mengatakan, setelah itu dari pantai ia bersama temannya naik perahu ke Teluk Tomini.

"Naik perahu setengah jam. Ikut teman. Berangkat jam 07.00 pulang jam 16.30," kata Rifaldi.

Lagi Malas Keluar Rumah, Pelatih Kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu Jago Bikin Sambal Sendiri

Menurutnya, mancing yang sudah menjadi hobinya ini selalu disempatkannya setiap minggu ke laut.

"Biar gak suntuk. Saya setiap minggu mancing terus ke laut. Ini ada rencana kemungkinan lusa mancing lagi. Sekarang lagi bantuin oeangtua bersihin kebun. Habis itu mancing," ujarnya.

Rifaldi mengaku kerap mendapat hasil tangkapan ikan yang banyak seperti ikan Kurapu, ikan Mubara, ikan Tenggriri, dan ikan Batu.

"Buat dimakan di rumah. Perlu sabar, gak suntuk. setiap minggu mancing terus. Musim hujan pengaruh banyak angin.

Terpaksa pasang jangkar perahu. Agak susah banyak angin," terang pengagum Andres Iniesta, pemain klub Jepang legend Barcelona.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved