Melahirkan di Gubuk Kardus
Dekat dari Kemewahan, Seorang Pemulung Melahirkan dalam Keadaan Pucat dan Lemas di Gubuk Kardus
Tidak ada yang mengira, tidak jauh dari kehidupan yang gemerlap, ada seorang ibu melahirkan di Gubuk Kardus tanpa pertolongan tim medis.
SRIPOKU.COM – Tidak ada yang bisa mengira, tidak jauh dari kehidupan yang gemerlap, ada seorang ibu yang melahirkan di Gubuk Kardus tanpa pertolongan tim medis.
Kondisi demikian digambarkan Intisari-Online.com bahwa saat ditemukan, tali pusar sang jabang bayi masih menempel alias belum diputus.
Digambarkan, melahirkan merupakan hal berat yang dilalui seorang wanita.
Namun, seorang pemulung di Jakarta Barat ini harus merasakan pengalaman yang lebih berat lagi dengan kondisinya yang memprihatinkan.
Ia terpaksa melahirkan di sebuah gubung seorang diri tanpa diketahui orang-orang.
Untungnya, kemudian keberadaan wanita ini diketahui.
Melansir Tribun Wow, Personel Polsek Cengkareng, Jakarta Barat bersama Babinsa mengevakuasi seorang wanita tunawisma yang melahirkan seorang diri di sebuah gubung, pada Selasa (9/6/2020) kemarin.
Diketahui wanita itu bernama Wahati, berusia 41 tahun.
Setiap harinya Wahati memang tinggal di gubuk beratap kardus itu, sementara pekerjaannya adalah pemulung.
Saat dievakuasi, wanita malang ini hanya mengenakan sehelai sarung untuk menutupi tubuhnya dan si jabang bayi.
Itu terjadi setelah sebelumnya ia melahirkan bayi laki-laki di gubung yang berada di antara semak-semak.
Lokasinya yang cukup jauh dari jalan raya membuat keberadaannya tak diketahui orang-orang.
Wahati dalam keadaan pucat dan lemas ketika dievakuasi.
Binmas Polsek Cengkareng Bripka Ahmad Harris menuturkan kondisi Wahati yang memprihatinkan saat dievakuasi.
"Pada saat ditemukan dalam keadaan sendiri," ungkap Ahmad Harris, dalam tayangan iNews, Rabu (10/6/2020).