Stadion Utama GBK Siap Digunakan Kembali Dengan Protokol Kesehatan

Pihak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memang berencana menggulirkan kembali kompetisi musim 2020 setelah dihentikan sementara akibat pandemi

Editor: adi kurniawan
Tribun Jakarta/IST/NET
Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta menjadi lokasi diadakannya Opening Ceremony atau Upacara Pembukaan dari Asian Games 2018. 

SRIPOKU.COM -- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipastikan sudah siap kembali untuk menggelar pertandingan sepak bola.

Kepastian itu disampaikan oleh Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto.

Pihak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memang berencana menggulirkan kembali kompetisi musim 2020 setelah dihentikan sementara akibat pandemi Virus Corona.

"Secara fisik, SUGBK siap. Nanti kalau digunakan, rumputnya dalam kondisi bagus karena selalu dirawat meski tidak ada pertandingan sejak Maret 2020," ujar Winarto yang dikutip dari Antara, Senin (8/6/2020).

Kawasan GBK, lanjut Winarto, juga memiliki protokol kesehatan yang sudah diterapkan saat dibuka kali pertama di tengah pandemi Covid-19 pada Jumat (5/6/2020), tepatnya pada masa penerapan PSBB transisi DKI Jakarta.

Seluruh pengunjung GBK wajib diperiksa dan memakai masker. Kemudian, harus mencuci tangan dan saling menjaga jarak.

Legenda Sepak Bola Indonesia Kini Sejajar Dengan 8 Pemain Terbaik Konfederasi Sepak Bola Asia

Mengaku Kondisinya Sudah Membaik, Kurnia Mega Beri Kode Kembali ke Lapangan Hijau

Tekad Sergio Farias Bawa Persija Jakarta Jadi Juara Liga 1 Indonesia & Tampil di Liga Champions Asia

"Pengunjung tidak boleh bergerombol. Kami juga memiliki petugas yang melakukan patroli dan rutin memberikan pengumuman melalui pengeras suara," tutur Winarto.

Jika kompetisi sepak bola kembali bergulir, protokol kesehatan serupa akan diterapkan.

Selain itu, pihak PPKGBK juga akan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang diberikan oleh PSSI.

"Teknis soal protokol kesehatan dapat didiskusikan nanti. Dan perlu dijabarkan pula apakah pertandingan akan berlangsung dengan atau tanpa penonton," kata Winarto.

Winarto mengakui bahwa situasi menjadi rumit jika penonton dapat memasuki stadion.

Sebab, hal tersebut berarti harus memeriksa semua yang hadir satu persatu dengan protokol pencegahan Covid-19.

"Itu lumayan berat. Misalnya yang bertanding klub seperti Persija, Persib atau Persebaya, jumlah suporter yang datang bisa 60 ribu orang. Itu, kan, rawan."

"Namun, ketentuan itu bergantung pada PSSI nantinya," ujar Winarto.

PSSI telah melontarkan rencana untuk melanjutkan Liga 1 Indonesia dan 2 musim 2020, yang diliburkan sejak Maret 2020 karena Covid-19.

Rencananya kompetisi Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia akan kembali bergulir pada September atau Oktober 2020.

Jika kembali bergulir, PSSI menyarankan supaya pelaksanaan pertandingan seluruhnya dilaksanakan di Pulau Jawa demi menekan penyebaran Covid-19.

Namun, secara resmi belum ada penetapan soal stadion lokasi pertandingan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved