Breaking News

Berita Sriwijaya FC

Gelandang Serang Sriwijaya FC Dwi Andika Cakra Yudha Manfaatkan Fasilitas Gym Milik Sendiri

Cakra menceritakan setelah lahir di Lamongan tempat neneknya, sekarang dibesarkan di Asrama Secaba TNI, Jember Jatim.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Agar tubuh tetap bugar, Gelandang Serang Sriwijaya FC Dwi Andika Cakra Yudha memanfaatkan fasilitas gym di rumah sendiri Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur.

"Iya ini lagi ngegym di rumah sendiri yang di KecamatanTanggul, Jember, Jawa Timur.

Soal ada rencana buat kembali mulai lagi kompetisi (2 Oktober 2020), kita nunggu panggilan klub.

Yang penting di rumah jaga kondisi," ungkap pesepakbola yang akrab disapa Cakra.

Olah raga yang menggunakan peralatan ini dilakukan Cakra rutin tiga kali dalam seminggu.

Lagi Malas Keluar Rumah, Pelatih Kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu Jago Bikin Sambal Sendiri

Suka Fotografer, Kiper Utama Sriwijaya FC Terobsesi Buka Usaha Wedding Organizer

Jelang Liga 2 Indonesia Bergulir, Sriwijaya FC Kini Tengah Dipusingkan Durasi Kontrak Pemain

"Ngegym ini buat kebugaran, buat penguatan. Seminggu tiga kali. Nanti sore baru ke lapangan Stadion Tanggul.

Latihan bareng teman. Lumayan bisa game bareng anak kampung dari klub SSB.

Cakra yang dibesarkan dan tinggal di Asrama Secaba TNI, Jember Jatim mengaku beberapa kali diminta ayahnya untuk mengikuti jejak militer menjadi anggota TNI.

"Cita-citanya pengen jadi pemain bola. Cuma orangtua sering nanya gak pengen jadi tentara.

Saya selau jawabnya, ntar masih mau main bola. Alhamdulillah mereka sampai sekarang mendukung," ujarnya.

Bungsu dari 2 bersaudara buah kasih pasangan Gunawan dan Muliana mengaku optimis prospek dirinya di dunia sepak bola profesional menjadi karir yang bisa dibanggakan keluarganya.

"Yakin di sepakbola saya pingin bahagiain Ayah dan Mama lewat sepak bola ini," kata pesepakbola yang mengidolakan Xabi Alonso (Real madrid) dan Sergio Busquet (Barcelona).

Kiper Sriwijaya FC Haris Rotinsulu Mengaku Belum Ada Rencana Mengisi Jedah Kompetisi Dengan Usaha

Terinspirasi dari Barcelona, Sriwijaya FC Ikut Produksi Masker Scuba, Kini Sudah Bisa Dipesan

Terinspirasi dari Barcelona, Sriwijaya FC Ikut Produksi Masker Scuba, Kini Sudah Bisa Dipesan

Cakra menceritakan setelah lahir di Lamongan tempat neneknya, sekarang dibesarkan di Asrama Secaba TNI, Jember Jatim.

Ketika duduk di bangku kelas 3 SD ikut SSB Indonesia Muda di Tanggul Jember 2004.

Sempat ikut sepaktakraw POR se-Kabupaten Jember mewakili kecamatan pas duduk di SD.

Mewakili kabupaten ikut Popda kelas 2 SMP dan Porprov tim sepakbola kelas 2 SMA.

Lulus SMP mau sekolah olahraga. Tapi gak ada yang sepakbola, jadi ikut renang. Gagal di renang 10km.

"Ada hikmahnya gak lulus, lanjut nekuni sepakbola. Setelah gak jadi masuk SMA Olahraga Jawa Timur di Sidoarjo.

Lanjut di SMA umum menekuni sepakbola lagi tetap latihan di SSB," kata Cakra.

Masih sekolah SMA kelas 1 ikut Tim United di Kember mendapat posisi awal sebagai stoper.

Kebetulan ada teman cedera, disuruh gantiin posisi gelandang. Dari situ main sebagai sebagai gelandang terus.

"Alhamdulillah bisa turut membawa Jember United menjadi juara Divisi 3 tahun 2010 dan runner up divisi 2 2012 final lawan Cilegon United. Dua kali bawa Jember juara.

Bangga bisa mewakili Jember saya besar di Jember," ujar Cakra.

Kompetisi Rencana Digulir Oktober 2020 Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa Belum Berpikir Cari Job Lain

Kangen Kumpul Tim, Gelandang Serang Sriwijaya FC Alvin Hibur diri dengan Latihan Game Bareng Teman

Setelah itu Cakra bergabung di Perseden Denpasar Bali Divisi 1 2015. Cakra sempat Ikut tim PON mewakili Jatim yang di Jabar 2016 tapi gak lolos dalam penyisihan di Bandung.

Bergabung di Persibas Banyumas 2016 ISCB. 2017-2018 Semeru FC Lumajang. 2019 PSCS Cilacap.

Pemilik Tinggi 185 cm dan Berat Badan 73 kg mengambil hikmah musibah wabah corona ini bisa berkumpul dengan ayah, mama dan kakaknya.

"Selama corona pagi latihan. Habis latihan banyak diam di rumah istirahat.

Latihan sore lagi. Ini musibah gak ada yang tahu. Disyukuri aja biar kita makin dekat dengan yang di atas.

Memperbaiki diri. Ada hikmahnya bisa kumpul dengan keluarga. Saya dua bersaudara.

Kakak saya juga cowok dia perawat RS TNI di Jember habis lebaran mau married," ujarnya.

Pemain kelahiran Lamongan 29 september 1994 yang pernah bermain di PSCS Cilacap, PSIL dan Semeru FC Lumajang ini mengaku senang bisa bergabung dengan Sriwijaya FC.

Video Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa Asyik Bermain di Kolam Buatan Bareng Kedua Putrinya

Salah satu tim besar, dan pernah banyak membawa prestasi di kompetisi Liga Indonesia.

"Pastinya senang dan bangga bisa bersama Sriwijaya FC musim ini.

Target besar saya, bisa bantu Sriwijaya FCkembali ke Liga 1 Indonesia musim depan," ujar Cakra.

Musim ini di Sriwijaya FC, Cakra kembali menggunakan nomor punggung lamanya yakni 14.

Nomor punggung favorit, yang memang sering dipakainya di beberapa klub lamanya.

"Senang aja sih dengan nomor punggung 14, bisa dibilang nomor punggung hoki saya. Mudah-mudahan juga membawa hoki saat di Sriwijaya FC ini," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved