Manfaat Cuka Apel

Cara Minum Cuka Apel untuk Diet Langsingkan Tubuh: Mengandung Asam Asetat & Menurunkan Lemak Tubuh

Salah satu bahan yang banyak dicoba untuk menurunkan berat badan adalah cuka apel. Bagaimana sebenarnya fakta di balik klaim cuka apel untuk diet?

Editor: Bejoroy
grosiramazonplus.com
Cuka Apel. Diet dengan cuka apel tentu menarik untuk dicoba di rumah, terlebih fermentasi apel ini juga memiliki manfaat kesehatan lain. 

SRIPOKU.COM - Untuk meraih berat badan ideal dan mengatasi obesitas, semua cara mungkin akan dilakukan.

Salah satu bahan yang banyak dicoba untuk menurunkan berat badan adalah cuka apel.

Bagaimana sebenarnya fakta di balik klaim cuka apel untuk diet? Intip di artikel ini.

6 Manfaat Cuka Apel dari Turunkan Berat Badan hingga Obat Psoriasis, Efek Samping, dan Cara Pakainya

Anjlok Rp 17.000, Harga Emas Antam Kamis 4 Juni 2020 Berada di Angka Rp 887.000 per Gram

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Studi terkait manfaat cuka apel untuk diet masih terbatas.

Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa mendukung klaim tersebut:

1. Cuka apel mengandung asam asetat

Cuka apel merupakan fermentasi apel yang mengantongi asam asetat sebagai kandungan kuncinya. Beberapa studi pada hewan menyebutkan, asam asetat memiliki potensi untuk mendukung diet penurunan berat badan.

Berikut ini potensi ‘cara’ asam asetat untuk menguruskan badan:

  • Meningkatkan metabolisme, yang juga dikaitkan dengan peningkatan pembakaran lemak
  • Mengurangi penyimpanan lemak di perut dan organ hati
  • Membakar lemak, sehingga mengurangi penumpukan lemak
  • Menekan rasa lapar

Walau terlihat menarik dan menggugah, hasil dari beberapa studi pada hewan di atas masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

2. Cuka apel dipercaya memberikan efek mengenyangkan

Salah satu klaim terkait cuka apel untuk diet adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang. Dengan memberikan sensasi kenyang, cuka apel berpotensi mengurangi asupan kalori kita.

Dalam sebuah riset kecil yang dimuat dalam Journal of the American Dietetic Association, kelompok responden yang mengonsumsi cuka apel berhasil menurunkan respons gula darah hingga 55% - sekitar satu jam setelah makan.

Responden tersebut juga pada akhirnya mengonsumsi kalori 200-275 lebih rendah di sisa hari tersebut.

Selain memberikan efek mengenyangkan, cuka apel juga dilaporkan memperlambat laju keluarnya makanan dari perut setelah dicerna.

Hanya saja, efek ini tidak bisa dimanfaatkan oleh orang yang menderita gastroparesis – yakni kondisi lamanya makanan di dalam perut akibat gangguan pergerakan otot pencernaan.

Cuka Apel.
Cuka Apel. (Amazine.co)

3. Cuka apel dilaporkan menurunkan lemak tubuh

Dalam sebuah riset yang dilakukan selama 12 minggu, ditemukan bahwa cuka apel menurunkan berat badan dan kriteria pendukung lain.

Studi ini melibatkan 144 orang Jepang dengan obesitas dan ada yang diminta untuk meminum 1 sendok teh cuka apel, 2 sendok teh cuka apel, atau minuman plasebo – setiap harinya.

Responden juga diminta untuk menjalani pola makan biasa dan membatasi konsumsi alkohol.

Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi 1 sendok teh cuka apel berhasil menurunkan berat badan sebanyak 1,2 kg serta 0,7% lemak tubuh.

Sementara itu, kelompok yang mengonsumsi cuka apel sebanyak 2 sendok teh berhasil menurunkan berat badan hingga 1,7 kg, serta lemak tubuh hingga 0,9%.

Menariknya, kelompok plasebo mengalami kenaikan berat badan sebesar 0,4 kg yang juga diiringi dengan bertambahnya lingkar pinggang.

Studi-studi di atas ini tentunya menggugah dalam hal manfaat cuka apel untuk diet. Namun, riset lanjutan tentu akan diperlukan untuk menguatkan premis ini.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-3-juni-2020

Cara minum cuka apel untuk diet
Diet dengan cuka apel tentu menarik untuk dicoba di rumah, terlebih fermentasi apel ini juga memiliki manfaat kesehatan lain.

Kita bisa mencampurkannya dengan minyak zaitun sebagai salad dressing. Cuka apel menambah cita rasa pada sayuran hijau, timun, dan tomat dari salad.

Cuka apel juga bisa dicampurkan dengan air untuk kemudian diminum. Batas aman cuka apel untuk dicampurkan ke air yakni 1-2 sendok makan saja dalam satu hari.

Namun, kita harus membagi dosis ini menjadi 2-3 bagian dalam sehari agar tak menimbulkan efek membahayakan. Larutan cuka apel dengan air tersebut bisa diminum sebelum makan.

Jangan mengonsumsi cuka apel melebihi batas aman di atas. Sebab, berlebihan dalam meminum cuka apel berisiko memicu pengikisan enamel gigi. Mengonsumsinya terlalu banyak juga dapat menimbulkan mual.

Cuka apel juga tidak bisa diminum tanpa melarutkannya ke air. Meminumnya tanpa air dapat ‘membakar’ mulut dan kerongkongan.

Cuka apel untuk diet bisa dicoba untuk mengendalikan berat badan. Namun, konsumsinya harus sebatas 1-2 sendok makan sehari dan tidak boleh berlebihan. Mengonsumsi cuka apel pun tak diragukan lagi memiliki potensi manfaat kesehatan lain.

Pada akhirnya, diet menurunkan berat badan juga harus diiringi dengan pola makan yang sehat serta berolahraga dengan teratur. (https://www.sehatq.com/)

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Tips Mencoba Cuka Apel untuk Diet Langsingkan Tubuh

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved