RAMBUT Gondrong dengan Perut Six Pack, Bocah 6 Tahun Ini Jadi Rebutan Klub Bola Dunia, Ini Sosoknya!
Tentu saja bocah lelaki ini seketika menjadi idola terlebih bakatnya di bidang sepak bola yang juga memukau.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Menekuni beberapa bidang olahraga memang merupakan salah satu hobi andalan dari seorang laki-laki.
Pada umumnya olahraga fisik dilakukan oleh kaum adam yang sudah berusia dewasa.
Apalagi bagi lelaki yang mengedepankan tampilan fisik agar tampak kekar dan berotot.
Namun, apa jadinya jika olahraga fisik tersebut dilakukan oleh seorang bocah yang masih berusia 6 tahun.
Tentu saja bocah lelaki ini seketika menjadi idola terlebih bakatnya di bidang sepak bola yang juga memukau.
Pasalnya, tak hanya memiliki badan yang six pack, bocah ini juga menjadi rebutan klub sepak bola papan atas.
Penasaran siapa bocah ajaib tersebut? Berikut ini sosoknya yang dirangkum Sripoku.com dari laman Instagram @arat.gym.
• Liga Spanyol Siap Turun Tangan, 7 Kasus Virus Corona di Barcelona
• Mirip Tompel, Berikut 8 Pemain Sepakbola Top dengan Tato Terburuk, Ini Penampakannya!
Terkenal sejak balita
Bocah Iran berusia enam tahun yang bernama Arat Hosseini pertama kali menarik perhatian dunia berkat keterampilan olah fisik dan sepak bola yang luar biasa.
Diketahui jika Arat Hosseini diwakili ayahnya untuk mengelola akun Instagram miliknya hingga kini sudah 4 juta lebih pengikut.
Bagaimana tidak, di usianya yang baru enam tahun ia sudah memiliki perut six pack.
Tampilan yang sangat tidak biasa bagi anak seusianya.
Dikutip dari DailyMail beberapa waktu lalu, Arat yang lahir di Iran kini tinggal di Liverpool agar bisa berlatih dengan para pakar akademi Liverpool FC.
Bagi empat juta pengikut Instagram-nya Arat merupakan calon bintang lapangan hijau.
Arat menjadi berita ketika aksi ala Spiderman-nya viral. Dari video yang diposting ayahnya terlihat bagaimana ia memanjat dinding kala baru berusia tiga tahun tanpa bantuan apa pun.
Dan aksi berikutnya di usia empat tahun saat memamerkan kepiawaian mengolah si kulit bundar juga tak kalah viral.
Baru usia 6 tahun sudah punya perut six pack
Awalnya banyak yang mengira Arat bocah perempuan karena berambut panjang dalam video bolanya.
Berjersey Real Madrid ia menggiring bola dengan kontrol luar biasa. Arat berlatih keras karena dia ingin seperti idolanya, superstar global Cristiano Ronaldo yang saat ini bermain untuk Juventus di Italia.
Ayah Arat, Mohammad sudah melatihnya sejak ia masih balita. Dia mengatakan putranya mulai melakukan senam ketika masih sembilan bulan.
Namun baru pada usia satu tahun, ia mulai mengasah bakat atletik Arat dengan lebih serius. Mereka berlatih selama sekurangnya 20 menit per hari.
Ditempa di Liverpool. Melalui pelatihan khusus, Arat mampu menguasai sejumlah gerakan senam yang rumit dan berhasil mencatatan prestasi atletik. Namun rupanya bakat Arat yang sesungguhnya adalah sepak bola.
Terbukti ia sangat terampil, bahkan mendapat pujian dari Ronaldo dan Lionel Messi dari Barcelona.
Kepada Iran Front Page, Mohammad mengatakan, "Setelah menyadari bakat anakku, atas saran orang-orang di sekitarku, aku membuat akun Instagram yang ternyata disambut luar biasa tidak hanya di Iran tetapi juga di luar negeri."
• Dinikahi Pemain Sepak Bola, Kehidupan Rumah Tangga 6 Artis Ini Awet, Nomor 3 Makin Cantik dan Seksi!
Jadi rebutan klub bola papan atas
Disinggung soaln mimpinya, Arat mengaku ingin menjadi juara Olimpiade dan bermain untuk klub super Spanyol Barcelona FC.
Selain pelatihan dengan akademi Liverpool, ia dilaporkan telah menarik minat Arsenal, Manchester United dan Barcelona.
Bahkan mereka rela hijrah dari Iran untuk mencapai cita-citanya.
Mohammad mengatakan untuk sementara dia dan Arat tidak berniat kembali ke Iran selain untuk liburan.
"Kami tidak punya niat untuk kembali ke Iran. Kami ingin berlibur ke sana tapi batal karena ada pandemi corona,” katanya. Kini meski diakui mampu membentuk sang buang hati, Mohammad menjadi sasaran kritik karena dianggap terlalu keras. Ia bahkan dituding merampas masa kecil Arat.
Menanggapi kritik, Mohamed mengatakan Arat merupakan anak yang aktif dan sangat tertarik dengan atletik.
Mohamed menegaskan dirinya hanya membantu membimbing Arat dengan melatih fisik dan mengambil keputusan berdasar kepentingan terbaik bagi putranya.
