Berita OKI

Pawai di Pinggiran Sungai Komering, Apa Itu Tradisi Midang Morge Siwe yang Menjadi Aset Budaya OKI

Kegiatan midang morge siwe, menjadi agenda tahunan pariwisata kabupaten OKI, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal.

Editor: Welly Hadinata
IST
Kegiatan Tradisi Midang Morge Siwe yang digelar tahun lalu. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Sudah menjadi aset budaya kekayaan asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel yang menarik minat para wisatawan lokal ketika perayaan Idul Fitri ialah Tradisi karnaval pakaian adat atau Midang Morge Siwe dengan mengelilingi kota Kayuagung.

Kegiatan midang morge siwe, menjadi agenda tahunan pariwisata kabupaten OKI, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal.

Apalagi, midang atau karnaval yang kerap menampilkan busana-busana tradisional nusantara ini melintas di kawasan Sungai Komering, yang juga sekaligus menjadi lintasan pelesiran speedboat atau dikenal dengan istilah stempel.

Kendati rutin digelar sejak puluhan tahun silam, namun pada Idul Fitri 1441 Hijriyah kali ini Budaya Midang Morge Siwe terpaksa ditiadakan akibat wabah Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten OKI, Hj. Arianti, S.STP.,MM saat dikonfirmasi langsung, Rabu (27/5/2020).

"Karena tahun ini bertepatan dengan wabah Covid-19 yang sedang terjadi khususnya di Kabupaten OKI, maka guna memutus mata rantai penyebarannya sementara waktu kita melarang kegiatan tersebut,"

"Sesuai surat edaran Nomor 430/527/Disbudpar/2020 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Even Midang Morge Siwe dan wisata air di Sungai Komering Tahun 2020. Ditegaskan bahwa dalam rangka memutus rantai penularan maka kegiatan tersebut ditiadakan," ucapnya.

Dijelaskan Arianti, tahun - tahun sebelumnya setiap perayaan hari raya Idul Fitri, kegiatan Midang Morge Siwe dilaksanakan selama dua hari dengan menghadirkan 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Kayuagung.

"Perayaan sendiri seharusnya dilaksanakan ke-3 dan ke-4 lebaran idul Fitri, dengan ratusan masyarakat yang ikut memeriahkan memakai pakaian khas daerah masing-masing,"

"Selain itu ada pula kegiatan wisata air di Sungai Komering yaitu naik stempel mengitari Sungai Komering, itu juga sangat ramai dikunjungi warga Kayuagung," ungkapnya menjelaskan acara tahunan yang sangat ditunggu masyarakat.

Dilain waktu, Dendi warga yang bermukim di pinggir Sungai Komering mengatakan perbedaan sangat terasa pada tahun ini.

"Ya berbeda sekali lebaran kali ini. Selain tradisi hiburan warga yang ditiadakan, suasana pun terasa sepi dan sunyi," tegasnya.

Dendi berharap untuk tahun depan tradisi midang morge siwe bisa kembali diggelar supaya tetap terjaga kelestariannya.

"Saya mengharapkan kegiatan serupa dapat digelar tahun depan, agar adat khas masyarakat Morge Siwe dapat terus terjaga. Terkhususnya wabah Covid-19 segera hilang dari dunia," tambahnya.(nando/ts)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved