Tinju Dunia
Spesial Idul Fitri - Mike Tyson Berdamai dengan Pelatih yang Nyaris Membunuhnya,Tembakan Pistol
Ketegangan keduanya bermula pada 1982 silam ketika Mike Tyson baru saja meraih medali emas Olimpiade seusai menang melawan Ketlon Brown
SRIPOKU.COM - Perselisihan antara Mike Tyson dengan mantan pelatihnya, Teddy Atlas, menjadi bukti pentingnya saling memafkan seperti saat momen Idul Fitri.
Umat muslim di dunia saat ini sedang menikmati momen Hari Raya Idul Fitri 1441 H sejak Minggu (24/5/2020).
Pada perayaan Hari Raya Idul Fitri ini biasa menjadi momentum yang tepat untuk saling memaafkan.
Meski tak mudah, saling memaafkan saat Idul Fitri sangat penting dan memiliki manfaat tersendiri.
Hal itu seperti yang dialami Mike Tyson dengan mantan pelatihnya, Teddy Atlas.
Sebelumnya, Mike Tyson pernah memiliki cerita kurang menyenangkan ketika ia berkonflik dengan Teddy Atlas saat masih aktif bertinju.
Ketegangan keduanya bermula pada 1982 silam ketika Mike Tyson baru saja meraih medali emas Olimpiade seusai menang melawan Ketlon Brown.
Kala itu, Mike Tyson dikabarkan telah menggoda seorang gadis berusia 11 tahun yang merupakan kerabat dekat istri Teddy Atlas.
Mengetahui hal tersebut, Teddy Atlas murka kepada Mike Tyson dengan menodongkan pistol ke arah kepala Si Leher Beton.
Bahkan, Teddy Atlas sudah melepaskan tembakan ke arah Mike Tyson meski tembakannya sengaja dibuat meleset.
Setelah insiden itu, kerja sama antara Teddy Atlas dan Mike Tyson berakhir.
Meski begitu, Teddy Atlas mengaku tidak menyesali perbuatannya yang membahayakan nyawa Mike Tyson.
"Saya melakukan apa yang harus saya lakukan karena ulah yang dia (Mike Tyson) lakukan dan setelah itu saya selesai," kata Atlas BolaStylo.com dari The Sun.
"Cus (D'Amato) khawatir kehilangan hak asuh atas Tyson (karena tuduhan pelecehan seksual). Cus memastikan dia bisa mengendalikan Tyson dan menjadi orang tua asuhnya."
"Jika ada kabar saya menodong pistol ke Mike Tyson, maka Cus terancam kehilangan Tyson."
Bagi Teddy Atlas, memaafkan Mike Tyson mungkin merupakan pekerjaan yang tidak mudah dilakukan.
Sementara itu, Mike Tyson mungkin juga sulit memaafkan Teddy Atlas yang nyaris menghabisi nyawanya.
Kendati demikian, Teddy Atlas dan Mike Tyson ternyata cukup berbesar hati untuk saling memaafkan dan mengucap kata maaf.
Keduanya saling memaafkan ketika bertemu pada pertarungan Argenis vs Arash Usmanne dalam perebutan gelar juara dunia junir IBF di Turning Stone Resort, Verona, New York, Jumat (23/8/2013).
Saat itu, Teddy Atlas hadir sebagai analis tinju untuk ESPN sedangkan Mike Tyson melakoni debutnya sebagai promotor.
Teman lama keduanya, Joe Colangelo, mencoba mempertemukan Teddy Atlas dan Mike Tyson untuk membuat mereka berdamai.
Tedd Atlas dan Mike Tyson saat itu saling bertatapan sebelum berpelukan.
"Hidup ini singkat, saya harus berdamai dengan semua orang. Saya sudah dipulihkan dan akan mati pada akhirnya," kata Tyson.
"Teddy (Atlas) merupakan orang yang penting bagi saya di masa lalu. Saya telah berbuat kesalahan (kepadanya). Saya hanya ingin memperbaiki semua kesalahan yang saya buat," ujar Tyson lagi.
Teddy Atlas mengaku kaget saat Mike Tyson mendatanginya dan mengajaknya bersalaman.
"Dia datang dan menyapa, 'Anda tidak marah lagi kesatria?" ujarnya