Berita Sriwijaya FC
Bek Sriwijaya FC Asal Palembang M Noval Afif Muzaki Kembali Latihan Pagi-Sore
Sama halnya dengan para pemain skuat Sriwijaya FC lainnya, M Noval Afif Muzaki juga merindukan untuk bisa kembali latihan bareng tim
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca berakhirnya menjalani ibadah puasa ramadan, Bek Sriwijaya FC M Noval Afif Muzaki kembali latihan dua kali sehari.
"Kembali latihan seperti biasanya, pagi sore om," ungkap M Noval Afif Muzaki kepada Sripoku.com.
Sama halnya dengan para pemain skuat Sriwijaya FC lainnya, M Noval Afif Muzaki juga merindukan untuk bisa kembali latihan bareng tim setelah dua bulan lebih terhentinya kompetisi Liga 2 dampak krisis pandemi covid-19 atau virus corona.
Para pesepakbola yang berlatih di kampung halamannya masing-masing tentu menginginkan agar dapat kembali ke lapangan hijau.
• Video: Pasca Bulan Ramadhan Bek Sriwijaya FC Asal Palembang Afif Muzaki Kembali Latihan Pagi-Sore
"Yang pasti pengen kumpul lagi sama teman-teman di Sriwijaya FC kepingin latihan bareng lagi pengen aktivitas seperti biasa lagi om," ujarnya.
Selain latihan, pesepakbola kelahiran Palembang 3 Januari 2001 itu tetap aktif mengisi kegiatannya dengan bersepeda di sekitar rumahnya.
Pesepakbola yang masih berstatus sebagai Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya itu juga mengisi waktu untuk menyelesaikan tugas perkuliahannya meski saat ini menjalani kegiatan kelasnya tersebut secara online.
"Biasanya sih suka sepedaan om, cuma ya gak jauh-jauh di sekitaran rumah aja terus juga nyelesaikan tugas perkuliahan meskipun kuliahnya online," ujar Afif.
• Lebaran Momen Bek Sriwijaya FC Asal Palembang Afif Terkenang Almarhum Buya Ustad Syaifuddin Maruf
Dirinya juga memanfaatkan waktu jeda kompetisi ini dengan berkumpul bareng keluarga besar di rumah orangtuanya Jl Swadaya, Sekip Ujung, Palembang.
"Kalau kegiatan lain paling kumpul sama keluarga itu aja," katanya.
Afif merupakan pemain belakang eks tim Bank Sumsel Babel yang menjuarai turnamen Piala Gubernur U-20 pada tahun 2019 lalu.
Ia tak henti-hentinya bersyukur hingga di penghujung ramadan tahun ini bisa menjalankan ibadah dengan lancar dan lebih banyak berdiam diri di rumah.
"Alhamdulillah lancar puaso. Puaso tahun ini banyaklah di rumah karena wabah covid 19.
Jelang lebaran kemarin bebersihan rumah sehari sebelum lebaran. Ramai-ramai saling bantu pembersihannya," ujarnya.
• Video : Bek Sriwijaya FC Asal Palembang Afif Doyan Berbuka Santap Opor Ayam dan Es Teh Manis
Panjangnya waktu libur kompetisi terdampak covid-19 virus corona, membuat Afif tetap berlatih dengan memanfaatkan halaman belakang rumahnya di Jl Swadaya Sekip Ujung.
"Latihan kalau hari biasa kan biso joging. Biso main bola di lapangan Patrajaya.
Tapi sekarang ini cuma biso di rumah main passing, main barbel, latihan di halaman belakang rumah," kata Afif.
Pemain bek kanan SFC nomor punggung 31 yang juga eks kapten tim BankSumsel Babel yang menjuarai Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019 ini sangat berharap wabah corona segera sirna.
"Harapannya corona cepet selesai biar bisa segera gabung dengan tim Dan kalau biso kompetisi lanjut," harapnya.
• Afif Naufal: Terima Kasih Pak Herman Deru, Piala Gubernur Ini Luar Biasa!
Demi tekadnya menjadi pesepakbola profesional, winger Sriwijaya FC M Noval Afif Muzaki tetap berusaha mensiasati waktu kuliahnya dengan jadwal program latihan yang dijadwalkan coach Budi Jo.
"Sejak tanggal 24 Februari 2020 kemarin sudah mulai masuk perkuliahan lagi.
Kalau latihannya sore, paginya kuliah dulu. Kalau latihannya pagi, terpaksa izin dulu kuliahnya," ungkap Afif yang tercatat sebagai mahasiswa semester 4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).
Afif mengaku dirinya punya alasan ketika ditanya apa alasan dirinya rela bakal mengorbankan perkuliahannya jika nanti memang berbenturan waktu.
"Saya memang dari dulu bercita-cita ingin jadi pesepakbola profesional," katanya.
Pesepakbola kelahiran Palembang 3 Januari 2001 merasa bangga bisa terpilih dan mendapat kesempatan bergabung dengan tim sepak bola yang diimpikannya sejak kecil.
• Opor Ayam dan Es Teh Manis Jadi Menu Favorit Bek Sriwijaya FC Asal Palembang M Noval Afif Muzaki
Bahkan saking memenuhi obsesinya menjadi pesepakbola profesional, ia siap stop out dari bangku kuliahnya.
"Kalau wong tuo apa yang dituju anak mendukung. Walaupun terasa ganggu untuk kuliah. Kalau rezekinya lancar di SFC, saya bakal stop out dulu kuliah.
Saya rela berkorbankan kuliah karena sudah sejak dari kecil menjadi cita-cita untuk membela tim Sriwijaya FC," kata Afif.
Cowok yang mengidolakan Hamka Hamzah karena memiliki posisi yang sama ini mengaku sejak SD kelas 5 tahun 2010 mulai menekuni sepak bola.
"Awalnya pembukaan Akademi Sriwijaya ikut tes didaftarkan oleh bapak, pas diseleksi dapat peringkat kedua. 2011 pas kelas 6 SD bapak meninggal.
Dari situlah awal main bola hingga sekarang. Ikut SFC U16.
Terakhir tim di Bank Sumsel Babel menjadi pemain terbaik U20 Piala Gubernur 2019," kata bungsu dari 3 bersaudara buah kasih pasangan ustadz Syaifuddin Ma'ruf (Almarhum) dan Okta Selawita.
Alumni MAN 2 Palembang ini mengaku meski dinilai sebagai pemain terbaik namun dirinyapun sempat tak percaya mendapat kesempatan emas itu.
"Masih tidak percaya karena juga kawan-kawan banyak yang main bagus.
Mungkin talenskoting melihat aku ada kelebihan," kata Afif.
Namun ia menduga barangkali lantaran dirinya selaku Kapten tim kebetulan bisa mimpin kawan-kawan.
"Kalo coach Jarot banyak membantu ilmunya banyak yang dipakai.
Bisa main lebih jauh kayak ini gara-gara dia.
Sebenarnya berat jadi kapten karena harus mimpin yang lain.
Kalau misal ada kesalahan di tim, pasti balik lagi kapten yang bertanggungjawab di lapangan," ujarnya.
Afif yang terbiasa menjadi wing back mendapat posisi stoper.
Bertemu dan bisa bergabung dengan para pemain bintang diakui Afif awalnya sempat gugup dan ia menyadari harus segera beradaptasi.
"Awalnya gugup, kagok. Biaso lihat di televisi. Ado raso dak pede. Tapi berusaha cepat-cepat adaptasi. Seperti lihat Bang Tedi Berlian, sering nonton Rahel, Imam Arief Fadilah kiper, Imam Bagus Kurnia," ujarnya.
Diakuinya untuk memenuhi ambisi bisa masuk skuat SFC pastilah ada proses semua dari bawah untuk bisa jadi tim inti.
"Saya harus latihan tambahan, dan masukan dari senior harus diterima agar tidak membuat kesalahan lagi.
Kalau dulu biasanya Rabu dan Sabtu pagi latihan di BSB. Kalau lagi tidak ada agenda latihan, berlatih sendiri untuk tambahan," pungkasnya.