Benarkah Sarang Corona Terbesar Bukan dari China atau AS, Tapi di Amazon, Begini Penjelasannya

Apalagi Virus Corona diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei yang mengalami urbanisasi.

SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19(SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO) 

SRIPOKU.COM - Semakin hari, virus corona makin mengancam di seluruh dunia.

Kasus positif di seluruh dunia semakin terjadi peningkatan setiap harinya.

Hal tersebut lantaran memang hingga saat ini masih belum ada obat maupun vaksin yang dapat menangkal covid-19 tersebut.

Baru-baru ini, muncul prediksi baru dari ahli yang mengungkap kekhawatiran soal imbas Virus Corona di dunia.

Bahkan para ahli membeberkan bakal ada sarang Virus Corona terbesar di dunia ini.

Namun letaknya bukan di Wuhan, China dan Amerika Serikat.

Seperti diketahui kasus covid-19 pertama kali terdeteksi tahun lalu di Wuhan, China.

Ahli menyebut bahwa ada tempat yang akan jadi sarang virus corona terbesar di dunia, bukan di Wuhan, China maupun Amerika Serikat.Kemudian Virus Corona menyebar dengan cepat ke penjuru dunia, hingga Amerika Serikat kini punya kasus covid-19 tertinggi di dunia.

Namun buka Amerika Serikat dan Wuhan yang diprediksi jadi sarang Virus Corona.

Ahli justru mengungkap hutan Amazon Brasil sebagai tempat yang berpotensi menjadi sarang Virus Corona.

Video Ramalan Bintang 22 Mei 2020: Jika Belum Menikah Aries akan Bertemu Seseorang yang Luar Biasa

Sriwijaya FC Terima Kucuran Dana Subsidi Rp 250 Juta, HZ Apresiasi Iwan Bule

Hal ini diungkapkan Ahli Ekologi Brasil, David Lapola memperingatkan bahwa pandemi berikutnya bisa datang dari hutan hujan tropis Amazon.

David Lapola menyebutkan bahwa penyebabnya adalah terjadi deforestasi alias perusakan hutan Amazon, Brasil yang merajalela yang telah menghancurkan habitat hewan.

Para peneliti mengatakan urbanisasi daerah yang dulu liar, berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis- yang berpindah dari hewan ke manusia, termasuk Virus Corona.

Apalagi Virus Corona diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei yang mengalami urbanisasi.

Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia akan membentuk kembali ekosistem hutan tropis di masa depan, mengatakan bahwa proses yang sama juga berlaku di Amazon.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved