Mengenal Habib Bahar Bin Smith, Pendakwah Tegas yang Memiliki Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW

Nama habib muda ini mulai populer karena ceramahnya sangat tegas dan keras dalam melawan kemungkaran dan kemaksiatan.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Instagram
Habib bahar bin Smith 

SRIPOKU.COM - Habib Bahar bin Smith merupakan seorang pendakwah dan penceramah yang dikenal dengan ketegasaannya.

Nama habib muda ini mulai populer karena ceramahnya sangat tegas dan keras dalam melawan kemungkaran dan kemaksiatan.

Sayid Bahar bin Ali bin Smith atau lebih akrab disapa Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai seorang pendakwah muda yang dalam ceramahnya selalu berapi-api membakar semangat jemaahnya.

Sejumlah ceramahnya bisa dilihat di beberapa channel YouTube.

Nama Bahar bin Smith kembali jadi sorotan publik.

Hal ini terkait penahanannya kembali setelah belum lama ini bebas dari penjara.

Seperti diketahui, Bahar bin Smith divonis 3 tahun penjara oleh PN Bandung setelah terbukti melakukan penganiayaan terhadap dua remaja pada 2019.

Bahar kemudian mendapatkan asimilasi pada 15 Mei 2020, ia keluar dari Lapas Gunung Sindur dan pulang dengan dijemput oleh keluarga dan pengacaranya pada 16 Mei 2020.

Pada Selasa (19/5/2020), Bahar kembali dipenjara karena dinyatakan melanggar syarat asimilasi yaitu memprovokasi masyarakat serta melanggar PSBB.

Bahar bin Smith dikenal sebagai seorang ulama dan pendakwah yang kontroversial.

Dikutip dari Wikipedia, berikut ini profil Habib Bahar bin Smith selengkapnya.

Mengenal Sosok Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Kondang Asal Banten yang Kuasai Isi Kitab Suci Al Quran

Habib Bahar bin Smith bebas dari Lapas memakai baret merah. (Tribun Bogor/istimewa)
Habib Bahar bin Smith bebas dari Lapas memakai baret merah. (Tribun Bogor/istimewa) (Tribun Bogor/istimewa)

1. Biodata

Bahar bin Smith memiliki nama lengkap Sayyid Bahar bin Ali bin Smith.

Ia lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 23 Juli 1985.

Bahar bin Smith memiliki nama lengkap Sayyid Baḥr bin ‘Alī bin ‘Alawī bin ‘Abd ar-Raḥman bin Sumayṭ.

Ia merupakan seorang ulama dan pendakwah Indonesia asal Manado, Sulawesi Utara.

2. Silsilah keluarga

Bahar bin Smith merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara.

Ia berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith.

Ayahnya bernama Sayyid Ali bin Alwi bin Smith yang wafat pada 17 Oktober 2011), sedangkan ibunya bernama Isnawati Ali.

Bahar mempunyai enam orang adik, tiga di antaranya adalah Ja'far bin Smith, Sakinah Smith, dan Zein bin Smith.

Ia diketahui menyandang gelar Sayyid, gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucu dia, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali, yang merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.

Pria yang kerap disapa Habib Bule itu memiliki garis keturunan keluarga Hadhrami (Darah Arab) yang berasal dari Hadhramaut, Yaman, atau golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith (Orang yang memiliki keterkaitan darah dengan Nabi Muhammad).

Habib Bahar bin Smith memenuhi panggilan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/12/2018). Polisi memeriksa Habib Bahar atas laporan dugaan penganiayaan yang terjadi di sebuah pesantren di Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 1 Desember 2018.
Habib Bahar bin Smith memenuhi panggilan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/12/2018). Polisi memeriksa Habib Bahar atas laporan dugaan penganiayaan yang terjadi di sebuah pesantren di Kampung Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 1 Desember 2018. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Mengenal Sosok Syekh Ali Jaber, Pendakwah dari Madinah Hafal Al Quran Sejak Usia 13 Tahun

3. Majelis Pembela Rasulullah hingga pesantren

Bahar bin Smith merupakan pendiri dan pemimpin Majelis Pembela Rasulullah sejak tahun 2007.

Kantor pusat Majelis Pembela Rasulullah terletak di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Bahar memiliki banyak pengikut yang beberapa diantaranya berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan; Pesanggrahan, Jakarta Selatan; dan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Bersama para anggota Majelis Pembela Rasulullah, ia kerap melakukan aksi razia dan penutupan paksa di beberapa tempat hiburan di Jakarta.

Aksinya yang paling menonjol adalah ketika dia menggerakan sekitar 150 orang jamaah Majelis Pembela Rasulullah pada bulan Ramadhan tahun 2012 untuk melakukan razia di Cafe De Most Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Hal tersebut dilakukannya karena kafe tersebut diduga sebagai sarang maksiat, dia kemudian menutup paksa Cafe De Most dan meminta agar tempat tersebut ditutup sebulan penuh selama bulan Ramadhan.

Bahar bin Smith juga mendirikan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin yang mengadopsi sistem salaf di daerah Pabuaran, Kemang, Bogor.

4. Kehidupan pribadi

Pada tahun 2009, Bahar menikahi seorang Syarifah bermarga Aal Balghaits.

Dari pernikahannya dengan Fadlun, Bahar dikaruniai empat anak: Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin Smith, Syarifah Aliyah Zharah Hayat Smith, Syarifah Ghaziyatul Gaza Smith, dan Sayyid Muhammad Rizieq Ali bin Smith.

Anak terakhirnya, Ali, lahir pada tanggal 4 Februari 2018.

Bahar memberikan nama Muhammad Rizieq Ali kepada anak terakhirnya atas penghormatan kepada gurunya, Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq, dan bentuk tawassul kepada leluhurnya, Ali bin Abi Thalib.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved