Harus Beradaptasi, PB PASI Terapkan Mekanisme Latihan Baru Saat Pandemi Virus Corona Untuk Atletnya

Mekanisme pelatihan baru di tengah pandemi corona menjadi acuan bagi seluruh atlet dan pelatih lari di Indonesia.

Editor: adi kurniawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ekspresi pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri usai tampil pada babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Zohri gagal meraih medali dan hanya mampu finish di posisi ketujuh dengan catatan waktu 10,20 detik. 

SRIPOKU.COM -- Mekanisme pelatihan baru di tengah pandemi Virus Corona menjadi acuan bagi seluruh atlet dan pelatih lari di Indonesia.

Direktur Pelatnas PB PASI Mustara Musa mengemukakan hal itu dalam diskusi virtual pada Rabu (20/5/2020).

"Kita harus beradaptasi," katanya sembari menambahkan jika pandemi Virus Corona selesai, pihaknya bisa menyusun program latihan lanjutan.

Mustara menyampaikan pesannya itu untuk pelatih dan atlet pelatnas dan pelatda.

Mustara mengatakan pandemi corona memberi pengaruh pada program latihan dan kompetisi lokal.

Setidaknya, jika sebelum pandemi ada lima hingga enam kejuaraan atletik per tahun di Jakarta, kata Mustara, kini kegiatan itu berhenti semua.

PASI sudah memulangkan para atlet pelatnas dan pelatda pada Maret 2020.

Mustara menambahkan, seluruh atlet juga wajib mengikuti protokol pencegahan corona.

"Pelatih dan atlet harus mengutamakan kesehatan," ucapnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved